Bagaimana Memotivasi Orang menjadi Pelanggan
Monday, June 20, 2011
Jika anda memiliki sebuah bisnis, baik itu bisnis besar maupun kecil, offline maupun online, apa cara yang akan anda lakukan agar target pasar anda tahu tentang produk anda? Apa tujuan yang ingin anda dapatkan dari bisnis anda? Ini semua harus jelas apabila kita ingin menjalankan bisnis yang menguntungkan. Kunci dari suatu bisnis yang berhasil terletak pada 2 hal. Pertama adalah pola pikir sang pemilik bisnis tersebut. Kita bisa menjadi apa yang kita pikirkan, jadi jika kita ingin sukses, kita harus membentuk dan memiliki pikiran2 orang sukses terlebih dahulu, secara otomatis sikap dan tindakan kita akan membentuk kita mengarah ke tujuan di mana pikiran kita berada. Jadi di mana kita mau menempatkan pikiran2 kita? Itu pilihan kalian. Yang kedua adalah marketing.
Apa itu marketing? Dalam bukunya “Motivational Marketing: How to Effectively Motivate Your Prospects to Buy Now, Buy More, and Tell Their Friends Too!”, Robert Imbriale menyatakan bahwa marketing itu proses melakukan apa yang kita bisa untuk mempermudah orang untuk menukarkan uang mereka dengan produk / jasa kita. Oleh karena itu, kita harus tahu dulu alasan mengapa orang ingin menukarkan uang mereka dengan sesuatu atau membeli sesuatu. Menurut Robert, orang membeli sesuatu itu bukan berdasarkan kebutuhan, tetapi lebih berdasarkan keinginan emosional. Contoh: Jika kebutuhan kita adalah untuk mengetahui waktu, kita dapat membeli jam tangan merek apa saja, tetapi ada orang yang rela membeli jam tangan Rolex yang sangat mahal harganya. Kenapa? Karena bagi sebagian orang, dengan menggunakan jam tangan Rolex, keinginan emosionalnya terpenuhi, dalam hal ini mungkin harga dirinya merasa meningkat, merasa lebih penting, merasa kaya, dll yang tidak bisa diterima dengan logika orang lain, karena orang lain tidak merasakan keinginan emosional yang sama.
Jadi Robert menganjurkan apapun bentuk marketing kita harus selalu menggunakan motivasi emosional. Ada 5 macam motivasi emosional yaitu:
1. Ketakutan
Memberikan kesan bahwa jika mereka tidak membeli barang ini maka mereka akan merasa rugi sekali. Contoh: Promo hanya berlaku hari ini, persediaan terbatas (pembeli akan merasa takut kehabisan), tahukah bahwa mayoritas orang memiliki sel kanker dalam tubuhnya walaupun kecil? (menimbulkan ketakutan sehingga orang akan tertarik untuk membeli dalam hal ini misalnya supplemen kesehatan).
2. Cinta
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, jadi sudah naluri alamiah bahwa orang ingin bersosialisasi dan merasakan cinta. Contoh: Gabung bersama kami sekarang juga (memberikan kesan bahwa kita sama seperti target anda), iklan dengan wanita seksi, atau pasangan mesra (membangkitkan naluri alami manusia untuk merasakan cinta).
3. Gratisan atau Diskon
Hampir semua orang suka dengan yang namanya gratisan dan diskon, asalkan sesuatu yang ditawarkan tersebut memang memiliki nilai berarti. Contoh: Dapatkan E-book Gratis, Beli 1 Gratis 1.
4. Menghasilkan Uang tanpa Usaha
Ini seringkali terjadi terutama di internet, hampir semua orang ingin menghasilkan uang tanpa perlu bersusah2, oleh karena itu sangat banyak sekali penipuan yang terjadi di internet, tetapi jika digunakan dengan benar, ini akan sangat mendorong seseorang untuk membeli. Contoh: Kamu dapat menyimpan puluhan juta rupiah utk biaya rumah sakit, jika mengkonsumsi supplemen kesehatan ini (Dalam hal ini seperti menghasilkan puluhan juta rupiah di masa depan ketika sakit hanya dengan minum supplemen yang relatif mudah tanpa usaha).
5. Membuat Impian Menjadi Kenyataan
Semua orang memiliki impian mereka masing2, apapun bentuknya jika iklan marketing anda menyentuh emosi ini, maka mereka akan tergerak untuk membeli produk anda. Contoh: Miliki segera rumah impian (yang memang memiliki impian punya rumah sendiri), Dapatkan bentuk tubuh ideal (yang memang memiliki impian punya tubuh bagus).
Robert sangat menganjurkan untuk menggunakan minimal satu, dan sebisa mungkin menggunakan semua motivasi emosional di atas dalam apapun bentuk marketing kita. Karena hal-hal di ataslah yang sebenarnya memacu orang untuk membeli suatu produk.
Cara yang bagus untuk membuat suatu iklan adalah dengan membuat daftar fitur dari produk kita terlebih dahulu, kemudian dari fitur tersebut diterjemahkan menjadi keuntungan bagi pelanggan. Keuntungan ada 2 yaitu keuntungan langsung dan keuntungan tidak langsung. Contoh: Pil diet, keuntungan langsungnya adalah mengurangi berat badan, keuntungan tidak langsungnya adalah mendapatkan bentuk tubuh ideal, bisa menggunakan pakaian idaman, lebih sehat, lebih menarik bagi lawan jenis. Nah, keuntungan tidak langsung inilah yang kita harus tunjukkan dalam iklan kita.
Contoh: fitur push mail pada handphone, dengan fitur ini kita ingin menekankan keuntungan tidak langsung dalam iklan kita, misalnya akses setiap saat pada email, mempermudah komunikasi bisnis melalui email, menghemat biaya sms.
Mungkin ini saja dulu untuk artikel kali ini, jika ingin mengetahui lebih dalam tentang ‘motivational marketing’, silakan baca sendiri ya bukunya. Bagi yang memang kurang suka membaca buku, semoga artikel di atas bisa cukup memberikan informasi yang berguna tentang bisnis dan marketing.
By: Steven Junaidi
Sumber : http://www.prinsipsukses.com/2010/11/bagaimana-memotivasi-orang-menjadi-pelanggan.html
.
0 comments:
Post a Comment