Showing posts with label Komunikasi Bisnis. Show all posts
Showing posts with label Komunikasi Bisnis. Show all posts

Komunikasi Bisnis yang Efektif

Tuesday, August 28, 2012

Komunikasi bisnis melibatkan pertukaran informasi yang terus-menerus. Ini merupakan sebuah proses terus-menerus. Lebih banyak bisnis diperluas, lebih besar tekanannya pada bisnis tersebut untuk menemukan cara komunikasi yang lebih efektif – bersama para pekerja dan dengan dunia di luar. Dengan demikian, bisnis dan komunikasi berjalan bergandengan tangan.

Tanpa komunikasi bisnis yang efektif, seorang manajer tidak dapat melaksanakan fungsi-fungsi dasar dari manajemen secara efisien. Komunikasi ini merupakan darah kehidupan dari sebuah organisasi.

Untuk komunikasi yang baik di dalam bisnis, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Setiap komunikasi di dalam bisnis, apakah itu tertulis atau lisan, harus disusun secara logis, misalnya ia harus memiliki permulaan yang baik, pokok (isi) yang baik, dan akhir yang efektif. Sebagai surat bisnis atau pidato bisnis, komunikasi harus dimulai dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar menjadi sangat tertarik dan memberikan perhatian kepada pesan tersebut. Isi dari komunikasi harus menyampaikan pesan inti komunikasi. Komunikasi harus berakhir dengan cara sedemikian rupa sehingga pendengar mengetahui apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut dan mereka mendapatkan pemahaman dari pesan yang disampaikan tersebut.

2. Cara komunikasi yang benar harus digunakan – cara yang memperhitungkan waktu acuan dan kendala-kendala biaya. Pilihan saluran komunikasi yang tepat juga bergantung pada banyaknya formalitas yang diperlukan dan kecepatan umpan balik yang dibutuhkan.

3. Komunikasi harus jelas dan ringkas. Penggunaan kata-kata yang tidak jelas harus dihindari. Pilihan kata-kata harus sedemikian rupa sehingga dapat mengatasi perbedaan-perbedaan budaya.

4. Komunikasi bisnis harus mempengaruhi dan persuasif.

5. Komunikasi harus sopan. Perilaku sopan dan penuh perhatian merupakan inti dari komunikasi bisnis.

6. Bahasa tubuh yang positif harus digunakan. Sebagai contoh, selama pertemuan dan wawancara, sering mempertahankan kontak mata, memberikan senyuman yang menyenangkan, membuat semuanya merasa senang, dsb.

7. Umpan balik adalah komponen integral dari komunikasi. Tanpa umpan balik, akan menjadi tidak mungkin untuk mengetahui apakah penerima pesan telah memahami pesan yang disampaikan dalam istilah-istilah yang sama seperti yang dimaksud.

8. Mencoba menggunakan lebih banyak “Anda” daripada “Saya”. Pendengar atau penerima pesan harus diberi arti penting.

9. Menjadi pendengar yang aktif. Kualitas komunikasi bertambah baik jika seseorang menjadi pendengar yang baik. Seseorang harus mendengarkan secara positif, harus berpikiran terbuka dan penuh perhatian.

10. Fakta-fakta harus tidak menjadi parsial, fakta-fakta harus lengkap. Penerima pesan dapat menjadi bingung atau dapat mengambil tindakan yang salah jika fakta-fakta tidak lengkap.

11. Fakta-fakta harus baru dan tidak ketinggalan jaman.

Di samping pokok-pokok dari proses komunikasi ini seseorang juga harus mau mengatasi rintangan-rintangan yang dapat mempengaruhi proses komunikasi.

Sumber : http://www.borobudur-training.com/komunikasi-bisnis.html


Baca artikel selengkapnya ....

Ukuran Keberhasilan Komunikasi Bisnis

Tuesday, February 21, 2012

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi yang diambil dari beberapa sumber :
* Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
* Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
* Komunikasi adalah sesuatu hal dasar yang selalu dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap insan manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk memperoleh kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara kedua nya. Untuk mencapai usaha dalam berkomunikasi secara efektif, maka sebaiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses berkomunikasi itu sendiri.

PENGERTIAN KOMUNIKASI BISNIS

Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi bisnis yang diambil dari beberapa sumber :

* Komunikasi bisnis adalah setiap komunikasi yang digunakan untuk membangun partnerships, sumber daya intelektual, untuk mempromosikan satu gagasan; suatu produk; servis; atau suatu organisasi, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi bisnis yang dijalankan. Komunikasi Bisnis meliputi pengetahuan yang menyeluruh dari sisi internal dan eksternal bisnis tersebut. Komunikasi yang internal termasuk komunikasi visi (perseroan/perusahaan), strategi, rencana-rencana, kultur/budaya perusahaan, nilai-nilai dan prinsip dasar yang terdapat di perusahaan, motivasi karyawan, serta gagasan-gagasan, dll. Komunikasi eksternal termasuk merek, pemasaran, iklan, hubungan pelanggan, humas, hubungan-hubungan media, negosiasi-negosiasi bisnis, dll. Bagaimanapun bentuknya, semua hal tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan suatu nilai bisnis (create business value).

* Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis yang mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun nonverbal.

* Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

* Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur dan sistem organisasi. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

Komunikasi bisnis berbeda dengan komunikasi antar pribadi maupun komunikasi lintas budaya. Komunikasi antar pribadi ( interpersonal communications ) merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hariantara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan komunikasi lintas budaya ( intercultural / communication ) merupakan bentuk komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing – masing memiliki budaya yang berbeda.

UNSUR-UNSUR DALAM BERKOMUNIKASI

Komunikasi meliputi 5 unsur, kemudian dikenal dengan formula 5 W + 1 H, yakni :
1. Komunikator = who [communicator, source, sender]
2. Pesan = says what [message]
3. Media = in which channel [channel, media]
4. Komunikan = to whom [communicant, communicatee, reciever, recipient]
5. Efek [effect, impact, influence]

Hal yang pertama dilakukan adalah memahami bentuk dasar komunikasi. Karena seorang komunikator yang baik harus memiliki beberapa alat komunikasi yang menunjang dalam menyampaikan suatu pesan. Seperti bagaimana cara menempatkan kata dalam suatu komunikasi sehingga memiliki arti dan bisa menarik minat dan simpati dari para pendengarnya dan mengajak peserta untuk ikut aktif dalam berkomunikasi seperti dalam kegiatan diskusi.

TEKNIK KOMUNIKASI

1. Komunikasi informatif [informative communication]
2. Komunikasi persuasif [persuasive communication]
3. Komunikasi instruktif/ koersif [instructive/ coersive communication]
4. Hubungan manusiawi [human relation]

TUJUAN KOMUNIKASI

1. Perubahan sikap [attitude change]
2. Perubahan pendapat [opinion change]
3. Perubahan perilaku [behaviour change]
4. Perubahan sosial [social change]

BENTUK KOMUNIKASI

Pada dasarnya ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

1. Komunikasi verbal

Komunikasi verbal (verbal communication) merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Contohnya adalah membaca majalah, mambaca surat kabar, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar dan lain-lain.

Sedangkan komunikasi verbal memilki tipe yang dibedakan menjadi dua yaitu, berdasarkan aktif atau pasifnya peserta komunikasi dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi verbal dapat bertindak sebagai komunikator atau pengirim pesan dan dapat bertindak sebagai audience

Adapun dalam berkomunikasi secara verbal, dibutuhkan pengungkapan kata-kata yang disusun dalam suatu pola yang berarti, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, seperti :

· Berbicara dan Menulis

Suatu pesan yang sangat penting dan kompleks, sebaiknya disampaikan dengan menggunakan tulisan, seperti surat, memo dan laporan

· Mendengarkan dan Membaca

Untuk mencapai komunikasi yang efektif, maka diperlukan komunikasi dua arah, dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memerlukan ketrampilan mendengar (listening) dan membaca (reading).

2. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis. Walaupun pada umumnya komunikasi nonverbal memiliki sifat kurang terstruktur sehingga sulit untuk dipelajari, seperti memahami dalam penggunaan bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan tubuh, sandi, simbol-simbol, warna dan intonasi suara. Dalam penyampaiannya, komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal memilki arti yang berbeda-beda, seperti dalam komunikasi nonverbal. pesan yang disampaikan biasanya dilakukan secara spontan tanpa memiliki rencana dan dilakukan secara tidak sadar dan bersifat alami

Adapun Komunikasi Nonverbal memilki beberapa tujuan , yaitu:
· Menyediakan dan memberikan informasi
· Mangatur alur suatu percakapan
· Mengekspresikan emosi
· Memberi sifat dan melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal
· Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain
· Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam memberikan pengajaran pada saat kuliah

Kadang dalam prakteknya, di dalam suatu komunikasi bisnis terjadi penggabungan antar komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal dalam suatu situasi. Karena biasanya kata-kata yang disampaikan dalam suatu komunikasi atau percakapan kadang hanya membawa sebagian dari pesan.

Dan relevansinya dalam komunikasi bisnis, tipe komunikasi nonverbal dapat menentukan kredibilitas dan kepemimpinan seseorang, yang dapat dilihat dari karateristik suara, penampilan, sentuhan, gerakan dan posisi tubuh juga melalui ekspresi wajah dan mata.

TAHAP – TAHAP DALAM PROSES KOMUNIKASI

Menurut Courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses komunikasi ( Comunication Process ) terdiri atas enam tahap, yaitu :
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan.
2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim menyampaikan pesan.
4. Penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

EMPAT (4) KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI

Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu :
1. menulis,
2. membaca,
3. berbicara;
4. mendengar

Persentase penggunaan saluran komunikasi adalah sebagai berikut :
- Menulis (writing): 9%
- Mendengarkan (listening): 45%
- Membaca (reading) : 16%
- Berbicara (speaking) : 30%

Disadari ataupun tidak, setiap hari kita melakukan, paling tidak, satu dari keempat hal tersebut diatas dengan lingkungan kita. Seperti juga pernafasan, komunikasi sering dianggap sebagai suatu kejadian otomatis dan terjadi begitu saja, sehingga seringkali kita tidak memiliki kesadaran untuk melakukannya secara efektif.

Aktivitas komunikasi adalah aktivitas rutin serta otomatis dilakukan, sehingga kita tidak pernah mempelajarinya secara khusus, seperti bagaimana menulis ataupun membaca secara cepat dan efektif ataupun berbicara secara efektif serta menjadi pendengar yang baik.

Menurut Stephen Covey, komunikasi merupakan keterampilan yang penting dalam hidup manusia. Unsur yang paling penting dalam berkomunikasi adalah bukan sekedar apa yang kita tulis atau yang kita katakan, tetapi karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Penerima pesan tidak hanya sekedar mendengar kalimat yang disampaikan tetapi juga membaca dan menilai sikap kita. Jadi syarat utama dalam komunikasi yang efektif adalah karakter kokoh yang dibangun dari fondasi etika serta integritas pribadi yang kuat.

Tidak peduli seberapa berbakatnya seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum, keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat penting

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Faktor hambatan yang biasanya terjadi dalam proses komunikasi, dapat dibagi dalam 3 jenis sebagai berikut:

· Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.

· Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.

Untuk menghindari mis-komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya, serta melihat dan mempertimbangkan kemungkinan penafsiran yang berbeda terhadap kata-kata yangdigunakannya.

· Hambatan Manusiawi
Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Menurut Cruden dan Sherman, hambatan ini mencakup :

Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, status, keterampilan mendengarkan, pencarian informasi, penyaringan informasi.

Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi atau lingkungan sosial dan budaya, seperti suasana dan iklim kerja serta tata nilai yang dianut .

Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi.

Dalam lingkup organisasi, tujuan utama komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Komunikasi bisnis adalah proses pertukaran pesan atau informasi untuk mencapai efektivitas dan efisiensi produk kerja di dalam struktur (jenjang / level) dan sistem organisasi yang kondusif. Dalam kegiatan komunikasi bisnis, pesan hendaknya tidak hanya sekedar informatif, yaitu agar pihak lain mengerti dan tahu, tetapi juga haruslah Persuasif, agar pihak lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan atau melakukan suatu perbuatan atau kegiatan.

Dalam proses komunikasi semua pesan atau informasi yang dikirim akan diterima dengan berbagai perbedaan oleh penerima pesan/informasi, baik karena perbedaan latar belakang, persepsi, budaya maupun hal lainnya. Untuk itu, suatu pesan atau informasi yang disampaikan hendaknya memenuhi 7 syarat atau dikenal juga dengan 7 C, yaitu :

1. Completeness (Lengkap)
Suatu pesan atau informasi dapat dikatakan lengkap, bila berisi semua materi yang diperlukan agar penerima pesan dapat memberikan tanggapan yang sesuai dengan harapan pengirim pesan.

2. Conciseness (Singkat)
Suatu pesan dikatakan concise bila dapat mengutarakan gagasannya dalam jumlah kata sekecil mungkin (singkat, padat tetapi jelas) tanpa mengurangi makna, namun tetap menonjolkan gagasannya.

3.Consideration (Pertimbangan)
Penyampaian pesan, hendaknya menerapkan empati dengan mempertimbangkan dan mengutamakan penerima pesan.

4.Concreteness (konkrit)
Penyampaian pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang gambalang, pasti dan jelas.

5.Clarity (Kejelasan)
Pesan hendaknya disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah diinterpretasikan serta memilik makna yang jelas.

6.Courtessy (Kesopanan)
Pesan disampaikan dengan gaya bahasa dan nada yang sopan, akan memupuk hubungan baik dalam komunikas ibisnis.

7.Correctness (ketelitian)
Pesan hendaknya dibuat dengan teliti, dan menggunakan tata bahasa, tanda baca dan ejaan dengan benar (formal atau resmi).

Perbedaan latar belakang perbendaharaan bahasa, dan pernyataan emosional, juga dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan penerima pesan.
Masalah-masalah tersebut antara lain :
1. Masalah dalam mengembangkan pesan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
3. Masalah dalam menafsirkan pesan

MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan,
atara lain : persepsi, ketetapan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan / keserasian.
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dengan memperhatikan tiga hal sebagai berikut:

1. Membuat satu pesan secara lebih berhati-hati
2. Minimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3. Mempermudah upaya umpan balik antara si Pengirim dan si penerima pesan

KEBERHASILAN KOMUNIKASI BISNIS

Keberhasilan komunikasi di dalam suatu organisasi akan ditentukan oleh kesamaan pemahaman antara-orang yang terlibat dalam kegiatan komunikasi. Kesamaan pemahaman ini dipengaruhi oleh kejelasan pesan, cara penyampaian pesan, perilaku komunikasi, dan situasi (tempat dan waktu) komunikasi. Komunikasi organisasi biasanya menggunakan kombinasi cara berkomunikasi (lisan, tertulis dan tayangan) yang memungkinkan terjadinya peyerapan informasi dengan lebih mudah dan jelas.

Secara empiris, pemahaman orang perihal sesuatu hal akan lebih mudah diserap dan dipahami jika sesuatu tersebut diperlihatkan dibanding hanya diperdengarkan atau dibacakan. Dan akan lebih baik lagi hasilnya jika sesuatu yang dikomunikasikan tersebut, selain diperlihatkan juga sekaligus dipraktikkan.

Hasil studi tentang perilaku bisnis di kalangan eksekutif menunjukkan fakta bahwa kemampuan berkomunikasi merupakan unsur pokok di antara berbagai faktor personal yang diperlukan untuk mempromosikan menejemen organisasi atau mengatasi konflik menejemen (Boove and Thill, 2002). Dengan kata lain, kemampuan berkomunikasi efektif sekaligus juga merupakan salah satu ciri mutu SDM karyawan. Istilahnya, komunikasi efektif dalam suatu organisasi dapat diumpamakan seperti darah dalam tubuh dan kunci kesuksesan.

Keberhasilan komunikasi bisnis juga sangat ditentukan oleh adanya efektivitas dalam komunikasi bisnis. Efektivitas komunikasi bisnis, seperti halnya jenis komunikasi lainnya ditentukan beberapa hal :

1. Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan yang disampaikan dapat diterima komunikan.

2. Keberhasilan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Salah satu faktor keberhasilan komunikasi bisnis dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yaitu adanya proses integrasi informasi menyangkut ketersediaan komunikasi data yang tepat guna. Ini mencakup beberapa faktor antara lain, pertama, cakupan (range) produk jasa komunikasi data yang dimiliki. Dengan adanya hirarki, jenis, dan besar kecilnya manufaktur mempunyai perbedaan karakteristik sistem informasi yang dibutuhkan sehingga diperlukan jenis layanan komunikasi yang berbeda pula. Kedua, Coverage. Diperlukan provider yang dapat menyediakan layanan di lokasi manapun mengingat lokasi manufaktur yang menyebar dan terkadang di daerah yang terpencil (rural area). Ketiga, unjuk kerja (performansi). Performansi yang tinggi merupakan syarat utama agar komunikasi selalu dapat dilakukan. Keempat, Biaya. Faktor biaya menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan agar efisiensi tetap dapat ditingkatkan.

Komunikasi berbasis internet

Internet menjadi suatu media komunikasi yang memegang peranan sangat penting dalam perkembangan bisnis, secara garis besar terdapat tiga aktivitas bisnis utama yang dapat dikomunikasikan lewat internet :
· Membangun Produk.
· Aktivitas opersional
· Pelayanan Jasa,

Berbagai aktivitas bisnis dapat dilakukan melalui internet, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
· Berbagi data internal.
· Rekruitmen calon pegawai.
· Memperolah partner bisnis, dan pelanggan.
· Menemukan informasi eksternal (pihak luar).
· Pembelian material dan peralatan.
· Promosi produk dan jasa.
· Fasilitas penunjang bagi pelanggan.
· Media kolaborasi dengan partner bisnis.
· Publikasi perkembangan bisnis.

Komunikasi bisnis berbasis internet, dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, yaitu :
· Menggunakan e-mail
· Diskusi melalui Milist (mailing list)
· Membuat suatu group/komunitas
· Melalui video konferensi
· Pesan singkat
· Telepon berbasis internet, dan
· Transfer data/dokumen

3. Ketepatan
Komunikan atau audience memiliki kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir komunikan.

4. Kredibilitas
Dalam berkomunikasi komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya. Sebaliknya dia juga harus bisa mendapatkan kepercayaan dari komunikan.

5. Pengendalian
Dalam komunikasi, komunikan memberika reaksa/umpan balik/feedback terhadap pesan yang disampaikan. Reaksi ini harus bisa diantisipasi sekaligus dikendalikan oleh komunikator sehingga tidak melenceng dari target komunikasi yang diharapkan.

6. Kecocokan
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan komunikan.

Pendapat lain mengatakan bahwa agar komunikas berjalan secara efektif dan efisien maka ada 3 hal yang sangat penting yaitu :
1. Mampu membuat pesan dipahami.
2. Harus memahami pesan yang diharapkan yang dikirim kepada anda.
3. Kendali atas proses komunikasi harus diterapkan.

Selain itu agar dapat melakukan komunikasi bisnis yang efektif, seorang komunikan harus memiliki 3 kemampuan (skill), yaitu :
1. Empati,
2. Pembicara yang sederajat,
3. Proyeksi atau menciptakan dampak.

Dengan demikian apabila komunikasi bisnis berjalan secara efektif di suatu perusahaan akan dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut :
· Mempercepat Penyelesaian Masalah.
· Memperkuat Pengambilan Keputusan.
· Meningkatkan Profesionalisme.
· Memberikan Respon yang Positif terhadap Stakeholder.
· Meningkatkan Produktivitas.
· Memperkuat hubungan Bisnis.

KESIMPULAN

Peran komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting. Tidak ada seorangpun dalam keseharian tugasnya tanpa berkomunikasi. Baik itu bertema masalah pekerjaan maupun masalah di luar pekerjaan, seperti masalah keluarga, politik, sosial dan ekonomi nasional. Semua ini pasti dilakukan lewat komunikasi. Juga baik itu dilakukan melalui jalur vertikal (atasan-bawahan) maupun jalur horisontal (kolega setingkat).

Seberapa jauh proses berkomunikasi itu berhasil dengan baik sangat ditentukan oleh kondisi dan perilaku manajer sebagai pengirim gagasan atau pesan, penerima pesan, media yang dipakai, teknologi informasi yanga ada, isi pesan dan cara pesan yang disampaikan serta suasana komunikasi itu sendiri. Keberhasilan itu akan dicerminkan oleh tidak adanya kesenjangan pemahaman antara pengirim dan penerima pesan sehingga para manajer merasa senang dan puas, begitu juga para karyawan.

Referensi :
1. Dr. Roy Rondonuwu, Dipl. Inf. M.Lib, Bahan Kuliah Komunikasi Bisnis Program Magister Universitas Padjdjaran, 2007
2. Yustina Sumardi & Sartini Moertono, Materi Pokok Komunikasi Bisnis, IBI,
3. Ido Priyono, Materi Kuliah Program Studi Manajemen Perhotelan UK Petra, 2000/2001
4. Bob Widyahartono, Strategi Pemasaran dalam Krisis Moneter: factor Sukses Utama Memasuki Pasar Global, Asia Pacific Manajemen Forum and Orient Pacific Century, 1999.
5. Aribowo Prijosaksono dan Roy Sembel, Komunikasi yang Efektif, www. sinarharapan.co.id, 14 agustus 2007.
6. “Motivasi, Komunikasi, Leadership, http://milis-bicara.blogspot.com/, 14 Agustus 2007
7. Johan Tambotoh, Sukses Menjalankan e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007.
8. Nofie Iman, Mengenal E-Commerce, http://www.nofieiman.com/
9. Siti Nur Aryani, Cyber Global dan Komunikasi Bisnis, http://www.pikiranrakyat.com/, 15 Desember 2006.
10. Johan Tambotoh, Membangun Strategi e-Bisnis, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
11. Johan Tambotoh, Seperti Apakah Websites Bisnis Yang Baik, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
12. Johan Tambotoh, Bangkitkan Bisnis dengan e-Marketing Plan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 08 Mei 2007
13. Johan Tambotoh, Membangun Budaya Yang Berpusat Pada Pengetahuan, http://johantambotoh.wordpress.com/, 21 Agustus 2007
14. Nukman Luthfie, Tim Manajemen E-Business, www.swa.co.id, 09 Januari 2004.
15. Zainal Muttaqin, Tello: Solusi Komunikasi Bisnis, http://www.beritaiptek.com/, 4 Maret 2006
16. Mohamad BS, Satrindo Mita Utama Implementasikan SB One, http://www.swa.co.id/, 26 Juli 2007.
17. Mohamad BS, SUN Hadirkan Situs Berbasis Teknologi Java Mobile, http://www.swa.co.id/, 16 Mei 2006.
18. Dede Suryadi, Peran Cisco pada FIFA World Cup 2006, http://www.swa.co.id/, 04 juli 2006.
19. A. Mohamad BS, Google Perkenalkan Layanan Spreadsheet, http://www.swa.co.id/, 15 Junii 2006.
20. Dede Suryadi, ABN Amro Luncurkan Acces On Line dan Max Trad, http://www.swa.co.id/, 20 September 2006.
21. Syamsul Munir, Format Ritel Masa Depan, http://www.swa.co.id/, 31 Juli 2006
22. Nortel-Microsoft Berkolaborasi Untuk Solusi Komunikasi, http://www.mediaindo.co.id/, 16 September 2005.
23. Joko Susilo, ST, Informasi special di bulan Agustus 2007, http://www.formulabisnis.com/, 14 Agustus 2007
24. Wah, Microsoft dan Nortel Satukan Bisnis Komunikasi, http://kompas.com/, 29 September 2006.
25. A. Mohamad BS, Triwulan I 2006, Laba Google Naik 60%, http://www.swa.co.id/, 21 April 2006.


Baca artikel selengkapnya ....

Tujuh Element Penting dalam Komunikasi Bisnis

Thursday, February 16, 2012

Ada tujuh elemen penting untuk "komunikasi bisnis" sukses:
- Struktur
- Kejelasan
- Konsistensi
- Menengah
- Relevansi
- Keutamaan/Jangka Waktu Terakhir
- Psikologis Aturan 7 ± 2

Jika Anda akan berkomunikasi secara efektif dalam bisnis adalah penting bahwa Anda memiliki pemahaman yang solid dari tujuh elemen.
Jadi mari kita lihat masing-masing pada gilirannya ...

1. STRUKTUR

Bagaimana Anda struktur komunikasi Anda adalah dasar betapa mudah diserap dan dipahami oleh audiens Anda.

Setiap komunikasi yang baik harus memiliki tiga unsur struktural:
membuka, tubuh, menutup

Aturan struktural berlaku tidak peduli apa komunikasi Anda - memo, panggilan telepon, pesan voice mail, presentasi pribadi, pidato, email, halaman Web, atau presentasi multi-media.

Ingat - komunikasi audiens Anda mungkin hanya satu orang, sebuah tim kecil, auditorium penuh orang atau, nasional bahkan global, sekelompok jutaan.

Dalam hal ini ukuran contoh tidak masalah - aturan tetap sama.

Membuka
Membuka komunikasi memungkinkan audiens Anda untuk cepat memahami apa komunikasi adalah tentang.

Singkat, tajam dan to the point, pembukaan yang baik memungkinkan audiens Anda dengan cepat mencapai keputusan apakah atau tidak untuk memperhatikan pesan Anda.

Waktu adalah sumber daya berharga, setelah semua, dan semakin cepat Anda bisa 'sampai ke titik' dan cepat audiens Anda dapat membuat keputusan yang 'mengabaikan / perhatian' lebih positif, mereka akan melihat Anda --- yang dapat SANGAT penting jika Anda perlu atau ingin berkomunikasi dengan mereka di masa depan.

Tubuh
Di sinilah Anda bisa 'jantung' dari pesan Anda.

Hal ini dalam tubuh pesan yang Anda berkomunikasi semua fakta-fakta Anda dan angka relatif terhadap tindakan yang Anda inginkan audiens komunikasi Anda untuk mengambil setelah menghadiri pesan Anda.

Jauhkan fakta-fakta Anda, angka-angka dan grafik atau diagram apapun Anda mungkin hadir untuk titik. Jangan rawa ke audiens Anda dengan materi yang tidak relevan, atau grafik dengan membingungkan, nomor terbaca dan warna.

- BAR SIDE -

Ada kunci untuk serapan cepat pesan Anda - KISS.

Lapangan grafis presentasi Anda di anak kelas tujuh. Jika MEREKA dapat mengikuti dan memahami mereka, kemungkinan yang baik bahwa audiens Anda juga akan.

- END BAR SAMPING -

Tutup
Tutup adalah di mana Anda jumlah komunikasi Anda, mengingatkan audiens Anda poin-poin penting Anda, dan meninggalkan mereka dengan pemahaman yang jelas tentang apa yang Anda ingin mereka lakukan selanjutnya.

Semakin kuat Anda dapat mengakhiri komunikasi Anda, semakin mudah diingat akan oleh audiens Anda.

2. KEJELASAN

Jadilah yang jelas tentang messaqe Anda ingin menyampaikan, sebagai memberikan pesan bingung untuk audiens Anda hanya berakhir dengan mereka menjadi bingung dan pesan Anda diabaikan.

Jika Anda memberikan pesan tentang, katakanlah, pembayaran lembur tidak kemudian menambahkan pesan tentang isu anggaran rinci atau piknik staf yang akan datang - KECUALI mereka TIDAK cocok dengan pesan asli Anda.

Ini jauh lebih baik dan lebih jelas untuk audiens Anda jika Anda membuat komunikasi terpisah tentang masalah ini tambahan.

3. KONSISTENSI

Tidak lebih mengganggu pembaca reguler, katakanlah, newsletter Anda dari inkonsistensi dari pesan Anda.

Mengambil posisi pada masalah satu minggu, hanya untuk membatalkan itu berikutnya, kemudian membalikkan posisi BAHWA minggu berikutnya, hanya ketidakpercayaan keturunan dalam pesan Anda.

Dan ketidakpercayaan dalam diri Anda!

Orang yang percaya Anda sangat mungkin untuk mengambil tindakan yang Anda ingin mereka ambil. Mereka juga sangat tidak mungkin untuk memperhatikan pesan masa depan Anda.

Serta konsistensi antara beberapa pesan, harus menyadari bahwa inkonsistensi dalam pesan Anda bisa sama mematikan dengan pemahaman penonton.

Pada risiko terdengar seperti tatabahasa Grouchy, pastikan bahwa tenses Anda tetap sama, bahwa sudut pandang Anda tidak berkeliaran antara 1 dan 3 orang dan kembali lagi (kecuali Anda sengaja ingin menciptakan efek linguistik atau bercerita - berhati-hati dengan ini) dan bahwa secara keseluruhan Anda 'tema' atau pesan tidak berubah!.

4. MENENGAH

Jika satunya alat yang Anda miliki di toolbag Anda adalah palu, segera semua mulai terlihat seperti paku.

Demikian pula, jika semua yang Anda percaya Anda miliki sebagai alat komunikasi adalah PowerPoint kemudian segera semua yang Anda akan lakukan adalah mengurangi kesempatan sangat komunikasi untuk presentasi PowerPoint. Dan sebagai salah satu dari kita yang telah duduk melalui satu slide membosankan terlalu banyak akan membuktikan, "melihat satu, melihat mereka semua."

Ada segudang itu Anda dapat menyampaikan pesan Anda - trik adalah dengan menggunakan yang benar.

Mana yang benar?

Salah satu yang mengkomunikasikan pesan Anda:
dengan akurasi terbesar
dengan kemungkinan terbesar pemahaman audiens
pada biaya fiskal terendah
pada biaya waktu terendah

Catatan: harus memenuhi semua kriteria tersebut. Sama sekali tidak ada nilai di menghabiskan sedikitnya jumlah uang jika media yang Anda pilih tidak memenuhi salah satu kriteria lain.

Jadi Media apa yang tersedia? Anda memiliki pilihan dari salah satu atau kombinasi dari berikut ini:
* Berbasis kertas memo
* Surat
* Satu-ke-satu wajah-muka presentasi
* Seminar
* Satu-ke-satu ponsel presentasi
* Pertemuan
* Presentasi pribadi satu-ke-banyak
Email * teks biasa
* Presentasi satu-ke-banyak telepon
* Teks + grafis email
* Suara email
* Halaman web
* Webcast / webvideo
* Siaran radio
* Siaran televisi
* Siaran pers
* Tv / film komersial
* Cd-rom/dvd

Memilih media yang tepat atau media jelas penting, karena biaya fiskal dari beberapa dalam daftar di atas lebih tinggi daripada yang lain. Dapatkan mix media salah dan Anda bisa berakhir menghabiskan banyak waktu dan seluruh uang pada komunikasi bisnis yang sangat visual menarik yang memberikan berikutnya ke-nol ROI (return on investment).

5. RELEVANSI

Tidak pernah berhenti membuat saya takjub bahwa manajer bisnis masih percaya bahwa setiap orang akan tertarik dengan pesan mereka - dan kemudian lanjutkan untuk setiap subjek dan semua orang mereka dapat menemukan slideshow PowerPoint menghebohkan disatukan oleh bawahan bermaksud baik tapi estetis-menantang.

Layar-layar setelah teks panjang, dalam ukuran font kecil hampir tak terbaca (karena ukuran font yang kecil-satunya cara untuk sesuai dengan semua kata-kata ke slide), yang sepatutnya manajer dan bosan membaca kata demi kata.

Ugh!

Realitas psikologis adalah bahwa kecuali jika seseorang tertarik pada subjek dari pesan mereka sangat tidak mungkin untuk membayar perhatian.

Yang berarti bahwa jika Anda memaksa mereka untuk menghadiri pesan Anda Anda benar-benar akan mengubah mereka terhadap Anda dan bahkan kurang mungkin untuk menerima perhatian mereka di masa depan.

Simpan di-mendalam anggaran dan analisis kinerja Excel yang dihasilkan grafik bagi mereka yang benar-benar peduli dan perlu tahu tentang hal-hal seperti.

Jika komunikasi bisnis Anda perlu menyentuh pada beberapa daerah yang tidak mungkin menarik untuk seluruh penonton Anda, biarkan mereka tahu sumber daya alternatif yang lebih lengkap alamat masing-masing area tambahan.

Anda dapat melakukan ini dengan, misalnya, menyediakan mereka dengan link mudah-diingat dan ditulis ke halaman web mana kedalaman informasi yang lebih besar dapat disimpan.

6. KEUTAMAAN / JANGKA WAKTU TERAKHIR

Hal ini penting untuk mengetahui bahwa, satu minggu kemudian, komunikasi bisnis diingat oleh salah satu atau kedua dari dua hal:

kekuatan dan kemudahan pembukaannya
kekuatan dan kemudahan dari dekatnya

Psikolog menyebut efek dari mengingat beberapa item pertama kali disajikan sebagai "Efek Keunggulan". Demikian pula, mereka menyebut efek dari mengingat beberapa item terakhir yang disajikan kepada Anda sebagai "Efek Kekinian".

Karena individu-individu berbeda di mana Efek yang paling dominan bagi mereka, yang terbaik adalah untuk 'menutupi basa Anda' dan membuat upaya untuk memiliki kedua pembukaan yang kuat dan mengesankan dan dekat kuat.

Sebuah pembukaan yang kuat bisa apa saja yang menangkap perhatian penonton:
penawaran, lelucon, suara keras, pernyataan tidak masuk akal.

Hanya pastikan bahwa Anda tetap membuka konsisten dengan dan berhubungan dengan subjek komunikasi.

Sebagai contoh, sementara kalimat pembuka, "Seks gratis tersedia di foyer" tidak akan ragu mendapatkan perhatian audiens Anda, jika tema komunikasi Anda sesudahnya tentang beberapa proses rekayasa ulang terjadi di departemen Anda, audiens Anda akan terganggu (beberapa akan sangat terganggu di bermuka Anda. Mereka akan merasa ditipu!

Sama, dekat kuat yang memiliki kemiripan dengan tubuh utama komunikasi hanya akan membingungkan dan mengecewakan penonton dibawa untuk mengharapkan sesuatu yang lebih.

Dan jangan berpikir humor yang akan menyelamatkan Anda.

Komunikasi bisnis adalah bisnis yang serius dan sangat sedikit orang memiliki keterampilan untuk dapat menyampaikan pesan lucu yang penonton akan mempertahankan dan bertindak atas.

Sebuah contoh fantastis tentang bagaimana humor terlibat penonton tetapi gagal untuk mendapatkan respon yang diinginkan dari buku yang luar biasa Jeffrey Robinson 'para manipulator'.

Salah satu penulis besar Amerika komedi, Stan Freburg, yakin untuk mencoba-coba dalam periklanan. Memutuskan bahwa badan sendiri harus disebut, "Parsley, Sage, Rosemary dan Osborn, divisi dari Thyme, Inc", Freburg menciptakan serangkaian iklan yang sangat lucu. Pada kekuatan ini, ia disewa untuk menciptakan sebuah iklan untuk Pasifik Southwest Airlines (PSA), selamanya diingat dalam sejarah periklanan sebagai 'Flyer Knuckle Putih'.

"Ia bertujuan orang yang membenci terbang dan selamanya khawatir bahwa pesawat-pesawat kecelakaan Untuk menenangkan mereka, ia mendapat penerbangan ke tangan selimut keamanan - secara harfiah, selimut kecil dengan logo PSA - untuk setiap penumpang khawatir bahwa mungkin terbang membuat mereka terbunuh. itu lucu. Dan maskapai meninggal tertawa.

"Di suatu tempat antara menulis muntah dan semua kesenangan," komentar Jerry Della Femina, yang dipanggil oleh PSA dalam panik untuk membatalkan apa yang telah dilakukan Freburg karena mereka tidak berpikir mereka akan bertahan hidup padanya, "seseorang untuk menjual sesuatu Ciuman kematian dalam iklan. ketika Anda membuat kesalahan jatuh cinta dengan kata-kata Anda sendiri. " PSA telah menyerah pada humor dan, unfunnily, keluar dari bisnis.

Sebagai Granville Toogood mengatakan dalam bukunya yang sangat bagus "Eksekutif Artikulasikan ', humor adalah strategi yang sangat berisiko. Jika Anda bertekad untuk menggunakan humor dalam presentasi Anda, maka silakan mengikuti rekomendasi

Toogood ini:
Menceritakan kisah seolah-olah itu benar. Garis pukulan banyak lucu jika kita tidak mengharapkan itu
Ceritakan kisah untuk membuat titik bisnis. Jika Anda tidak membuat titik, Anda tidak punya urusan untuk menceritakan lelucon
Pastikan Anda menceritakan kisah dengan benar, jangan mengacaukan garis pukulan, dan pastikan itu tepat.

Pembukaan dan penutupan komunikasi bisnis Anda adalah dua elemen penting yang paling mudah diingat dan karena itu. Pastikan Anda memberikan sesuatu untuk diingat audiens.

7. ATURAN PSIKOLOGIS DARI 7 ± 2 (tujuh plus atau minus dua)

Psikolog telah lama mengetahui bahwa otak manusia memiliki kapasitas yang terbatas untuk menyimpan informasi dalam jangka pendek atau 'bekerja' memori.

Sama, otak juga terstruktur untuk menyimpan informasi dalam 'cluster' atau kelompok item.

Kelompok ini atau kelompok rata-rata, di seluruh umat manusia, di tujuh item, plus atau minus dua.

Yang berarti bahwa audiens Anda hanya mampu berpegang pada antara lima dan sembilan potongan informasi pada satu waktu. Demikian pula, audiens Anda akan kelompok pesan bisnis komunikasi Anda dengan antara empat dan delapan pesan lain dalam memori jangka panjang mereka.

Sekarang Anda melihat pentingnya kejelasan pesan dan memiliki pembukaan khas dan mudah diingat dan dekat?

Jika Anda ingin poin kunci Anda untuk diingat bahkan lima menit kemudian, adalah penting bahwa Anda membatasi komunikasi bisnis Anda menjadi antara hanya lima dan sembilan poin kunci.

Sama, jika Anda ingin poin kunci tindakan untuk diingat lima minggu kemudian, memastikan bahwa komunikasi Anda adalah antara 5-9 pesan paling mengesankan audiens Anda telah hadir dalam lima minggu terakhir.

Informasi 'potongan' otak manusia bersama-sama, jadi jika Anda memiliki dokumen yang panjang atau komunikasi yang ingin Anda memberikan, terutama di atas kertas, maka struktur dokumen Anda sehingga Anda memiliki:

7 ± 2 'bab' atau bagian
7 ± 2 sub-bagian dalam setiap bagian

Jika Anda menemukan bahwa Anda berakhir dengan 10 atau 11 sub-judul dalam bab, atau sub-bagian dalam bagian, lihat apakah Anda dapat mengkonsolidasikan baik dua atau tiga sub-bagian dalam, atau membuat bagian utama baru keluar dari mereka.

KESIMPULAN ...

Ada tujuh elemen penting untuk komunikasi bisnis sukses:
Struktur
Kejelasan
Konsistensi
Menengah
Relevansi
Keutamaan / Jangka Waktu Terakhir
Aturan 7 ± 2

Jika Anda akan berkomunikasi secara efektif dalam bisnis adalah penting bahwa Anda memiliki pemahaman yang solid dari tujuh elemen.

artikel diatas adalah hasil terjemahan dg judul asli:

The Seven Essentials of Business Communication
Sumber: http://EzineArticles.com/10252
Tujuh Element Penting dalam Komunikasi Bisnis saat ini

Sumber : http://mesinpengumpulreceh.blogspot.com/2011/07/tujuh-element-penting-dalam-komunikasi.html


Baca artikel selengkapnya ....

Promosi dan Iklan bagian dari Proses Komunikasi bisnis (?)

Wednesday, February 1, 2012

Semua promosi, termasuk periklanan, diterima oleh konsumen sebagai informasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, model pemrosesan kognitif dalam pengambilan keputusan relevan digunakan untuk memahami dampak dari jenis promosi yang digunakan terhadap konsumen.

Pertama konsumen harus diekspose pada sebuah informasi promosi. Kemudian mereka harus masuk ke dalam komunikasi promosi dan memahami maknanya. Akhirnya, pengetahuan, makna dan kepercayaan yang didapat tentang bentuk promosi yang ditrerimanya akan diintegrasikan dengan pengetahuan lainya untuk menciptakan sikap merek dan membuat keinginan untuk membeli (Peter & Olson, 2000:188)

Iklan sendiri merupakan suatu perilaku konsumen dalam melakukan pemrosesan informasi. Informasi merupakan isi dari apa yang dipertukarkan dengan dunia luar sebagaimana kita menyesuaikannya dan membuat penyesuaian dengan yang kita rasakan (Mowen & Minor, 2002:80)

Mowen & Minor (2002:82-83) mengemukakan terdapat tiga faktor penting yang akan mempengaruhi pemrosesan informasi, yaitu: persepsi, tingkat keterlibatan konsumen, dan memori :

Faktor pertama (persepsi) merupakan tahap dimana individu diekspos untuk menerima informasi melalui panca inderanya (exposure stage), memperhatikan informasi tersebut dan mengalokasikan kapasitas pemrosesan menjadi rangsangan (attention stage), dan terakhir mereka menyusun dan menginterpretasikan informasi untuk mendapatkan arti tentang informasi tersebut (comprehension stage).

Faktor kedua yang mempengaruhi pemrosesan informasi adalah tingkat keterlibatan konsumen dalam proses yang akan menggeser konsumen dari tingkat penerimaan ke tingkat perhatian, yang pada akhirnya sampai pada tahap pemahaman persepsi.

Faktor ketiga, memori, memegang peranan penting pada setiap tahap persepsi, dimana akan memandu proses exposure dan perhatian dengan membiarkan konsumen mengantisipasi rangsangan yang mereka hadapi. Memori juga membantu proses pemahaman tentang suatu pengetahuan dengan menyimpan pengetahuan tersebut dan membukanya kembali dalam suatu bentuk rangsangan.

Perspektif pemrosesan kognitif menyatakan bahwa mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil intinya adalah permasalahan komunikasi. Model sederhana yang memperlihatkan faktor-faktor kunci dalam proses komunikasi dimulai ketika sumber komunikasi menentukan informasi apa yang harus dikomunikasikan dan meng-enkoding pesan tersebut dalam bentuk simbol-simbol yang paling tepat (kata, gambar, tindakan).

Pesan tersebut kemudian ditransmisikan ke sebuah penerima melalui berbagai media. Penerima atau konsumen, jika diekspos ke dalam suatu promosi, harus men-dekoding atau menterjemahkan maknanya. Kemudian konsumen tersebut dapat mengambil tindakan, yang dapat berupa pergi ke toko atau melakukan pembelian (Peter & Olson, 2000:188). Dua tahapan model komunikasi yang dibutuhkan demi keberhasilan penerapan strategi promosi:

Yang pertama terjadi ketika pemasar menciptakan komunikasi promosi untuk mengkoding suatu makna tertentu.
Yang kedua adalah pen-dekodingan, yaitu ketika konsumen masuk dan memahami informasi dalam komunikasi promosi dan mengembangkan interpretasi pribadi mereka terhadap makna yang ditangkap (Peter & Olson, 2000:188).

Dari paparan diatas, dapat diambil simpulan bahwa iklan yang terutama ditujukan untuk memperkuat kesadaran konsumen terhadap suatu merek, pengingatan dianggap cukup untuk mengukur efektivitas iklan yang dinyatakan dengan advertising awareness.

Sedangkan persuasi berkaitan dengan dampak pemahaman konsumen terhadap suatu iklan, terhadap kepercayaan konsumen pada ciri atau konsukuensi produk, sikap terhadap merek, merek terhadap keinginan atau pembelian merek. Suatu iklan diharapkan dapat menciptakan rantai akhir suatu pengetahuan produk sebagaimana yang diinginkan yaitu menemukan apakah konsumen mampu membentuk pengasosiasian yang tepat antara merek dengan pribadi dari konsumen.

Penelitian aplikatif yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas sebuah periklanan dapat dilakukan dengan metode CRI (Customer Response Index). Customer Respon Index (CRI) yaitu Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui respon konsumen pada suatu periode waktu tertentu kampanye iklan suatu merek, dalam bentuk prosentase respon konsumen dalam kuesioner, sehingga diperlukan pengukuran kembali pada waktu mendatang.

Kelebihan nya adalah cukup mudah menggunakan karena cukup memprosentasekan respon konsumen dari kuesioner yang didapat, kekurangannya adalah karena dalam bentuk prosentase hasil akhirnya, tidak adanya kategori efektifitas iklan yang baku dari referensi yang ada. Dengan menghubungkan antara respon seorang konsumen terhadap iklan dimulai dari :

tahu merek (brand awareness) -> tertarik merek (Brand Atttraction ) -> tertarik membeli (Brand Interest) -> berniat membeli (Brand Intentions) -> melakukan pembelian secara nyata (Brand Action).

Sebenarnya dapat dikatakan adalah sebuah proses keputusan pembelian oleh konsumen dengan stimulus dari lingkungan luar adalah iklan dan aktifitas promosi. Ini terlepas dari stilumulus luar seperti harga, distribusi, pengaruh lingkungan sekitar, dsb. Sebenarnya 3 P (Product, Place, Price) lainnya juga mempengaruhi tetapi hal ini bergantung kepada materi dari iklan dan aktifitas kampanye promosi yang digalakkan dari produsen apabila menggunakan grafik ini.

Sumber : http://qnoyzone.blogdetik.com/index.php/2010/10/10/artikel-promosi-dan-iklan-bagian-dari-proses-komunikasi-bisnis/


Baca artikel selengkapnya ....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Academics Blogs Academics Top Blogs blogarama - the blog directory Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Media Promosi

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP