Showing posts with label Pemasaran Produk. Show all posts
Showing posts with label Pemasaran Produk. Show all posts

Strategi Pemasaran Produk Baru

Monday, June 25, 2012

Memasarkan produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal masyarakat. Dibutuhkan modal atau biaya pemasaran yang cukup besar, serta perjuangan dan strategi pemasaran khusus agar produk tersebut mengena dihati konsumen. Selain bagaimana caranya menarik minat konsumen, para pemula juga harus menghadapi persaingan bisnis dari pengusaha lain yang telah memasarkan produk terlebih dulu.

Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, bagi para pelaku usaha. Sebab untuk berhasil memasuki sebuah pasar, mereka harus memiliki strategi untuk menarik minat konsumen. Sebaiknya ciptakan produk yang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan produk lainnya. Sehingga konsumen bisa tertarik dan mengenali produk baru yang Anda tawarkan.

Pada semua bidang bisnis, memasarkan produk atau jasa layanan baru sering kali menimbulkan kesulitan pada awalnya. Hal ini wajar karena masyarakat belum mengenal kegunaan dan kelebihan produk tersebut. Disamping itu mereka enggan meninggalkan produk yang selama ini mereka percayai dan sudah sering mereka gunakan. Tapi selalu ada cara yang bisa digunakan agar pemasaran produk baru bisa mencapai angka penjualan yang memuaskan.

Hasil survey salah satu lembaga riset di Amerika, ternyata dari merek-merek yang diluncurkan pertama kali, sebesar 95% gagal di pasar! Sedangkan Philip Kotler mengatakan: “Saya kecewa sekaligus terkejut karena ada begitu banyak produk baru yang gagal di pasaran. Jumlah ini terus meningkat. Rata-rata sekitar 80% dari produk consumer good baru gagal, dan 30% dari penawaran business to business baru mengalami kegagalan.”

Apakah yang menyebabkan kegagalan itu? Ternyata yang menjadi penyebab adalah kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diantisipasi, bahkan dianggap remeh sekali. Misalnya, fitur produk tidak komunikatif, baik konteks dan kontennya. Marketer yang salah dalam memposisikan produk, harga, cara promosi, dan pendistribusian produknya. Selain kondisi klasik tersebut diatas, marketer juga tidak mengetahui pentingnya untuk mengerti, melayani dan memuaskan kebutuhan Konsumen. Salah satu cara adalah mengetahui kegagalan merek yang benar-benar gagal, serta belajar bagaimana agar tidak gagal dalam memasarkan produk baru.

Sejumlah faktor turut menentukan bagaimana produk dengan brand baru bisa diterima pasar, seperti:

Berani mengambil risiko
Risiko menjadi faktor yang ditempatkan paling depan dalam memulai bisnis.

Intensitas waktu
Merintis bisnis dengan produk baru dikenal pasar butuh perhatian khusus. Perlu waktu untuk memperkenalkan produk Anda.

Fokus pada bisnis yang sedang dibangun
Keterlibatan langsung pemilik dalam membangun bisnis menjadi kunci penting.

Aktif berpromosi
Mengikuti berbagai ajang promosi, seperti pameran atau bentuk kerjasama lainnya, sangat menunjang keberhasilan produk menjaring pasar. Pebisnis perlu mengambil risiko, meski dibutuhkan biaya tak sedikit untuk promosi.

Membangun trust dengan pelanggan
Kepercayaan konsumen muncul dari bagaimana cara pebisnis membangun relasi. Hal utamanya terletak pada kepuasan atas produk tersebut, dan pelayanan dari pemilik usaha.

Disamping menciptakan produk yang lebih unggul, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengenalkan konsumen pada produk baru, antara lain sebagai berikut :
* Lakukan riset pasar, untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.

* Jeli terhadap kebutuhan konsumen. Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.

* Buat kegiatan promosi yang efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing mix (produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau potongan harga pada saat launching produk.

* Selanjutnya berikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen. Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan, maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.

Sumber : http://www.duidlive.co.id/


Baca artikel selengkapnya ....

Strategi Memasarkan Produk

Sunday, April 15, 2012

Pemasaran adalah strategi atau cara bagaimana melakukan berbagai aktifitas agar terjadi pertukaran (exchange) antara produsen dengan konsumen. Dalam hal pendidikan, pemasaran mengatur strategi dan cara agar konsumen mau mengeluarkan uang yang mereka miliki untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan.

Untuk bisa memasarkan produk dengan baik, harus dimulai dari visi, misi, dan tujuan yang jelas perusahaan ingin diarahkan ke mana. Visi, misi dan tujuan ini biasanya harus dimulai dari manajemen, yang kemudian ditransfer kepada karyawan.

Selanjutnya, perusahaan juga harus menganalisis berbagai faktor eksternal yang mungkin berpengaruh dengan lembaganya. Faktor-faktor eksternal tersebut yang pertama adalah Lingkungan Makro. Lingkungan makro di sini terdiri dari sisi perkembangan penduduk dengan segala sifat dan karakternya. Faktor lain dari lingkungan makro adalah teknologi, di mana kita juga harus melihat berbagai perkembangan teknologi yang mungkin bisa diterapkan di perusahaan kita.

Faktor berikutnya dari lingkungan makro adalah aturan Pemerintah. Di Indonesia termasuk unik, karena aturan pemerintah sering berubah dengan perubahan menteri. Karena itu, antisipasi berbagai aturan ini diperlukan agar perusahaan bisa fleksible dalam mengadaptasi berbagai perubahan aturan.

Setelah lingkungan makro, lingkungan eksternal lain yang perlu diperhatikan adalah peta industri dan persaingan. Perusahaan perlu memetakan siapa pesaing-pesaing mereka, baik yang berpotensi untuk bersaing langsung maupun tidak langsung. Pemetaan kondisi ini akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan pesaing kita, sekaligus melihat aspek mana yang bisa dijadikan sebagai keunggulan bersaing.

Setelah melihat kondisi persaingan, perusahaan perlu memahami konsumen atau pelanggan. Pemahaman tentang konsumen, nilai-nilai yang mereka anut, dan nilai tambah seperti apa yang diinginkan mereka akan sangat membantu perusahaan dalam mendisain produk dan jasa yang dibutuhkan.

Untuk bisa memberikan nilai tambah, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui selera dan kebutuhan konsumen secara baik. Biasanya dilakukan survey ataupun wawancara dengan calon-calon konsumen mengenai apa harapan dan keinginan mereka tentang perusahaan.

Perusahaan biasanya kesulitan untuk menentukan apakah perusahaannya diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah atas atau untuk menengah bawah. Perusahaan sejak awal harus menentukan lembaganya diarahkan untuk kelas mana.

Dengan menentukan target market yang dituju, perusahaan bisa memberikan satu nilai tambah yang menjadi pembeda dibandingkan dengan para pesaingnya. Nilai tambah inilah yang disebut sebagai differensiasi. Dengan differensiasi yang kuat, bisa menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persaingan.

Setelah peta kondisi eksternal sudah didapatkan, perusahaan tinggal memikirkan kondisi internal strategi apa yang akan dilakukan untuk mengelola perusahaan. Pola pengelolaan strategi internal ini, dalam ilmu pemasaran sering disebut sebagai strategi 4 P yaitu mengelola produk, harga, saluran distribusi dan promosi (product, price, place of distrbution, promotion).

Produk-produk perusahaan bisa dibagi menjadi dua bagian; yaitu produk utama dan produk pendukung. Produk utama adalah kegiatan belajar mengajar dengan segala prosesnya. Karena bukan barang jadi, proses kegiatan belajar mengajar adalah produk utama yang melibatkan emosi dan perasaan dari peserta didik sebagai konsumen. Karena itu, agar produk utama ini baik harus diciptakan pengalaman belajar mengajar yang menyenangkan.

Perusahaan harus menentukan produk apa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Survey kebutuhan pelanggan perlu dilakukan agar produk yang diberikan sesuai dengan pilihan mereka.

Setelah menentukan produk apa yang ingin ditawarkan, selanjutnya adalah menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh konsumen. Prinsip utama dalam menentukan harga adalah menghitung keseluruhan biaya yang diperlukan. Dari situ, tinggal ditambahkan berapa persen laba yang ingin diperoleh untuk kepentingan pengembangan dan penghitungan berapa tahun akan balik modal.

Dalam hal distribusi, perlu juga dipikirkan bagaimana produk yang kita buat akan sampai kepada konsumen. Perlu dipikirkan apakah produk kita jual secara langsung atau dipercayakan kepada distributor dan agen untuk penyebarannya. Yang penting adalah bagaimana produk tersebut bisa sampai ke tangan konsumen.

Salah satu faktor yang penting dalam pemasaran sebagai P yang terakhir dari 4P yaitu promosi. Promosi adalah usaha-usaha sadar untuk melakukan sosialisasi, penerangan, dan pemberitahuan kepada masyarakat tentang berbagai informasi, yang biasanya mengenai berbagai produk yang ditawarkan. Aktivitas promosi melibatkan berbagai bentuk dan variasi yang sangat beragam. Tinggal bagaimana para pengelola melakukan berbagai promosi kreatif sesuai dengan kebutuhan dan anggaran promosi yang disediakan.

Bentuk promosi yang paling tradisional adalah iklan. Iklan adalah pemasangan informasi produk di berbagai media dan penerbitan mulai dari koran, majalah, tabloid, televisi, dan juga radio. Iklan memang efektif menjangkau khalayak yang luas, tetapi dari sisi biaya memang membutuhkan anggaran yang besar. Jika terasa bahwa biaya iklan di media massa cukup besar, bisa dicoba bentuk lain yaitu dengan brosur, leaflet, dan juga spanduk yang dipasang di sekitar wilayah di mana konsumen berada. Dengan demikian, informasi lengkap tetap bisa didapatkan oleh target konsumen kita.

Cara lain yang efektif adalah melalui promosi dari mulut ke mulut (word of mouth) di mana satu orang memberikan penjelasan kepada orang lain karena merasa mendapatkan manfaat yang baik dari produk atau jasa yang digunakan. Promosi ini sangat efektif karena biasanya orang lebih percaya kepada apa yang dikatakan oleh saudara ataupun teman-teman yang sudah merasakan terlebih dahulu.

Pada akhirnya, aktifitas promosi apapun dalam perusahaan tidak bisa berjalan efektif jika secara internal tidak memperhatikan faktor kualitas sebuah perusahaan. Dengan kualitas produk yang baik, ditambahkan komunikasi yang mengena, maka aktifitas perusahaan bisa berjalan dengan baik.

Sumber : http://www.sentrakukm.com/


Baca artikel selengkapnya ....

7 Kesalahan dalam Pemasaran Produk

Promosi produk merupakan salah satu bagian penting dari strategi pemasaran bisnis. Dengan adanya promosi produk, membantu para pelaku usaha untuk menginformasikan hasil produksinya kepada pangsa pasar. Selain itu promosi produk, juga membantu para pengusaha untuk meningkatkan angka penjualan produk guna meraih omset yang mereka targetkan.

Berbagai strategi digunakan para pengusaha untuk meningkatkan pemasaran produknya, dari mulai menciptakan produk yang dibutuhkan konsumen, memberikan harga yang sesuai dengan target pasar, memilih lokasi usaha yang strategis, serta melakukan kegiatan promosi yang mendukung peningkatan penjualan. Meskipun telah melakukan berbagai kegiatan pemasaran, namun masih juga ada perusahaan yang tidak berhasil menjalankan pemasaran produknya. Sehingga strategi yang dipakai tidak mampu meningkatkan omset penjualan mereka.

Hal ini mungkin saja terjadi, karena masih banyak perusahaan yang melakukan kesalahan dalam strategi bisnisnya. Bisa jadi kualitas produknya yang bermasalah atau bisa juga terdapat kesalahan dalam strategi pemasarannya. Kebanyakan pengusaha hanya fokus pada caranya saja, namun jarang mengevaluasi strategi yang sudah digunakan. Sehingga mereka tidak mengetahui kesalahan strategi pemasaran yang diterapkannya.

Untuk itu agar usaha Anda tidak termasuk perusahaan yang melakukan kesalahan,apa saja kesalahan dalam pemasaran produk berikut kami berikan informasi mengenai yang sering dilakukan oleh para pelaku usaha.

1. Banyak perusahaan yang mengharapkan pelanggannya datang sendiri, namun tidak memiliki strategi pemasaran khusus yang mampu menarik minat konsumen. Pelaku bisnis selalu berpikiran, bahwa produk yang berkualitas tanpa dipromosikanpun dapat mendatangkan konsumen. Padahal sebagus apapun produk Anda, tidak akan diketahui konsumen tanpa adanya pemasaran yang mendukung. Kualitas produk yang tidak didukung promosi produk, hanya akan kalah bersaing dengan produk lain karena banyak produk baru muncul dengan kualitas yang lebih bagus. Untuk itu ciptakan strategi promosi yang unik, untuk menarik minat konsumen yang menjadi target pasar Anda.

2. Tidak berani menentukan target pasar yang lebih spesifik. Kebanyakan pelaku bisnis, memilih memproduksi produk yang bisa diterima oleh semua orang, ini menjadi kelebihan sekaligus kesalahan di bidang pemasaran. Kelebihannya Anda memiliki sasaran pasar yang lebih luas, namun kekurangannya konsumen tidak mendapatkan nilai lebih dari produk Anda. Sebaiknya jika Anda ingin menjangkau semua pasar, ciptakan keunikan tersendiri untuk tiap segmen pasarnya. Sehingga produk Anda tetap bisa memberikan nilai lebih bagi semua orang, dengan tetap memperhatikan kebutuhan tiap segmen pasar yang berbeda. Misalnya : produsen susu yang membedakan produknya sesuai target pasar yang dilihat dari usia konsumen.

3. Kesalahan yang ketiga yaitu, kebanyakan tampilan kemasan produk lebih menekankan keunggulan produk tersebut dibandingkan cara pemakaiannya. Jadi penjelasan yang diterima konsumen kurang lengkap, dan pemahaman konsumen akan produk tersebut juga kurang. Maka tak heran jika konsumen kurang tertarik dengan produk tersebut, karena konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk berdasarkan informasi yang dicantumkan pada kemasan produk tersebut.

4. Kurangnya riset dan uji pasar, kesalahan melempar produknya ke pasaran tanpa melakukan uji pasar terlebih dahulu sering dilakukan para pelaku usaha. Akibatnya Anda tidak mengetahui apakah produk yang dilempar ke pasaran sudah sesuai dengan kebutuhan pasar yang ada saat ini. Sebelum memasarkan sebuah produk, lebih baik lakukan riset terlebih dahulu mengenai kebutuhan pasar sehingga produk yang Anda tawarkan bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini.

5. Ciptakan inovasi baru dalam memasarkan produk Anda, jangan meniru pemasaran yang sudah sering digunakan para pesaing. Lebih baik Anda menciptakan startegi promosi baru, agar produk Anda tidak dinilai sebagai produk pasaran dan memiliki nilai lebih dimata para konsumen. Hindari pula pemasaran dengan menjatuhkan produk pesaing, karena akan membuat konsumen tidak yakin dengan kualitas produk Anda.

6. Masih banyak pelaku bisnis yang kurang optimal dalam menjalankan strategi pemasaran, pemasaran masih dipandang sebagai beban perusahaan. Jadi sebisa mungkin dana yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Hal ini menjadi kesalahan besar bagi perusahaan, karena semestinya biaya pemasaran juga dianggarkan tersendiri sehingga kegiatannya pun juga bisa dilakukan secara optimal.

7. Bila pemasaran bisnis telah berhasil menjaring pelanggan, biasanya perusahaan tersebut cepat puas. Yang lebih parah lagi, banyak pelaku usaha yang sudah merasa puas bila memperoleh banyak pelanggan baru. Sampai–sampai pelanggan yang lama diabaikan dan hilang begitu saja, karena perusahaan terlalu fokus mencari pelanggan baru. Sehingga pemasaran tidak bertambah luas, hanya berganti pelanggan saja.

Selalu ada pembelajaran besar dari setiap kesalahan, semoga informasi kesalahan dalam menjalankan pemasaran produk juga dapat memberikan pembelajaran besar bagi para pelaku bisnis maupun para pemula yang sedang merencanakan peluang bisnis. Salam sukses.

Sumber : http://go-ukm.com/


Baca artikel selengkapnya ....

Strategi Merek dalam Pemasaran Produk

Wednesday, March 7, 2012

Dalam dunia bisnis, penguasaan pangsa pasar tentunya menjadi salah satu poin penting bagi para produsen. Dan keberadaan sebuah Merek, menjadi simbol serta identitas tersendiri dalam peluncurkan sebuah produk ke pasaran. Dalam ilmu marketing sendiri, keberadaan sebuah Merek menjadi bagian dari strategi promosi yang dapat menarik minat konsumen hingga taraf loyalitas tertentu dan terus meningkat seiring terkenalnya Merek tersebut dipasaran.

Sedangkan bagi para konsumen, keberadaan Merek menjadi sebuah alat bantu dalam mengenali dan mengetahui kualitas produk, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk. Jadi tidaklah salah, bila banyak pelaku bisnis menjadikan merek produk sebagai ujung tombak bagi perusahaannya agar bisa memenangkan persaingan pasar.

Berikut kami informasikan mengenai lima strategi merek menurut Kotler (2000) yang bisa Anda gunakan dalam strategi bisnis Anda kedepannya.

1. Lakukan perluasan lini.
Perluasan lini dapat dilakukan para pelaku usaha dengan cara menambahkan varian baru pada produk mereka. Hal ini sengaja dilakukan untuk memperluas target pasar yang mereka bidik dan menguatkan merek tersebut di kalangan masyarakat luas. Salah satu produk yang telah menggunakan strategi ini adalah produk sampo Sunsilk. Mereka sengaja mengeluarkan beragam varian produk sampo sesuai dengan jenis rambut konsumennya, seperti sampo untuk rambut rontok, rambut berketombe, rambut kering, rambut berminyak, dan lain sebagainya.

2. Perluasan merek (Brand Extension).
Strategi ini sering dilakukan beberapa perusahaan besar untuk menguasai pasar. Mereka memanfaatkan merek yang sudah dikenal banyak orang, untuk mengeluarkan produk baru guna menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Lihat saja merek lifebuoy yang dulunya dikenal masyarakat sebagai merek sabun, sekarang mulai melebarkan sayapnya dengan meluncurkan produk handwash (sabun cuci tangan), serta sampo untuk memperluas merek produknya di pasaran.

3. Gunakan strategi multi-merek.
Selain menambahkan varian baru pada produk Anda, salah satu strategi pemasaran lainnya yang bisa digunakan yaitu menggunakan tambahan merek untuk kategori produk yang sama. Strategi ini dilakukan para pengusaha untuk menarik minat konsumen dari berbagai kalangan. Contohnya saja seperti perusahaan Indofood yang sengaja meluncurkan merek Indomie, Supermi, serta Sarimi untuk membidik target pasar yang berbeda. Sehingga tidak heran, jika sampai saat ini Indofood berhasil menjadi market leader untuk kategori produk mie instan.

4. Luncurkan merek baru.
Jika sebuah perusahaan meluncurkan sebuah produk baru dalam kategori baru, namun tidak memungkinkan untuk menggunakan merek yang sudah ada. Maka tidak ada salahnya jika mereka menawarkan sebuah merek baru bagi produk yang akan mereka luncurkan. Cara ini telah dilakukan oleh Unilever dalam mengembangkan kategori produknya, seperti mengeluarkan merek Pepsodent untuk kategori produk pasta gigi, Blue Band untuk merek margarine, serta masih banyak lagi merek lainnya untuk kategori yang berbeda.

5. Gunakan merek bersama.
Yang dimaksud dengan merek bersama yaitu menggabungkan dua atau lebih merek yang sudah terkenal dalam sebuah penawaran. Strategi ini telah dijalankan oleh Aqua-Danone dalam memasarkan produknya.

Dengan mengetahui beberapa strategi merek dalam pemasaran produk, kini saatnya Anda menentukan strategi pemasaran yang seperti apakah yang paling tepat bagi bisnis Anda. Tentukan strateginya dan lakukan sekarang juga. Selamat mencoba dan Salam Sukses!

Sumber : http://bisnisukm.com/strategi-merek-dalam-pemasaran-produk.html


Baca artikel selengkapnya ....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Academics Blogs Academics Top Blogs blogarama - the blog directory Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Media Promosi

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP