Showing posts with label Komunikasi Pemasaran. Show all posts
Showing posts with label Komunikasi Pemasaran. Show all posts

Bagaimana Membangun Komunikasi Pemasaran yang Efektif

Monday, July 29, 2013

Saat anda membangun bisnis pada awalnya, bagaimana menurut anda cara membangun persepsi pelanggan tentang manfaat produk yang anda tawarkan pada mereka? Apakah anda akan membuat sebuah kampanye pemasaran yang secara intensif memberikan berbagai informasi tentang produk yang anda tawarkan? Atau anda hanya akan menempuh cara yang sederhana seperti misalnya menyebar brosur atau flyer? Atau jika mempunyai dana lebih mungkin anda akan memasang iklan di berbagai media yang ada seperti televisi, media cetak ataupun radio?

Apapun caranya, yang paling penting adalah bagaimana cara anda mengkomunikasikan bisnis atau produk anda kepada para calon pelanggan tersebut.

Anda bisa saja menggunakan media cetak atau radio untuk membangun persepsi di benak pelanggan. Tidak masalah juga jika seandainya anda hanya menggunakan cara-cara sederhana seperti menyebar brosur, flyer, ataupun memasang poster di pusat keramaian misalnya. Intinya adalah, pesan yang ingin anda sampaikan harus bisa diterima dengan baik oleh calon pelanggan anda.

Nah sekarang, bagaimana caranya mengkomunikasikan pesan dengan efektif agar persepsi yang ingin anda bangun dapat dengan cepat terbentuk di benak calon pelanggan anda? Bahasa seperti apa kira-kira yang membuat pesan anda mudah dipahami?

Paling tidak, ada enam hal yang harus anda perhatikan dalam mengkomunikasikan pesan kepada calon pelanggan agar persepsi mereka dapat cepat terbentuk.

1. Buat pesan anda sesederhana mungkin
Tujuan anda mengkomunikasikan pesan kepada pelanggan adalah agar mereka dapat dengan cepat memahami informasi yang ingin anda sampaikan kepada mereka. Jika pesan yang anda sampaikan terkesan rumit, banyak bahasa teknis, berat dan lain sebagainya, bagaimana mungkin mereka akan memahami produk yang anda tawarkan kepada mereka? Jika mereka sudah tidak paham, tidak akan mungkin terbentuk persepsi yang anda harapkan pada benak mereka.

Karenanya, gunakan bahasa yang sederhana namun jelas dan dapat dimengerti oleh semua kalangan. Buat slogan yang singkat dan berhubungan dengan produk atau jasa yang anda tawarkan. Apakah bahasa yang anda gunakan dapat dimengerti oleh orang dewasa? Bagaimana dengan para lansia? Apakah kaum remaja atau anak-anak juga bisa dengan mudah memahami pesan yang hendak anda sampaikan? Komunikasikan pesan anda sesederhana mungkin dan menjangkau semua kalangan!

2. Fokuskan pada gaya hidup mereka
Dengan menawarkan produk anda kepada para pelanggan, tentu yang pertama kali dipikirkan oleh para pelanggan adalah apa manfaat produk itu bagi mereka?

Produk anda harus mempunyai manfaat yang nyata terhadap kehidupan mereka. Apakah produk tersebut mampu memecahkan masalah sehari-hari yang mereka hadapi misalnya? Atau apakah produk anda bisa meningkatkan karir mereka? Atau mungkin produk yang anda tawarkan bisa memberikan mereka penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan yang mereka terima sekarang?
Berikan manfaat yang nyata dan masuk akal!

3. Tekankan pada nilai yang ditawarkan
Apa maksudnya? Maksudnya adalah jangan terlalu membombardir pelanggan anda dengan informasi-informasi yang lebih bersifat teknis. Secukupnya saja. Mungkin porsinya sekitar 15%. Selebihnya tekankan nilai yang anda tawarkan kepada mereka.

Microsoft awalnya menawarkan solusi PC yang murah dibanding Apple dengan kualitas yang sama. Subway menawarkan sandwich yang besar hanya seharga $5. Hypermart, Giant ataupun Carrefour menawarkan suasana berbelanja yang nyaman dengan harga yang bersaing. Honda dan Yamaha menawarkan sepeda motor yang kuat dan irit. Semua merk diatas menawarkan sebuah nilai kepada pelanggannya.

Sebuah nilai yang baik mampu memberikan kualitas emosional kepada para pelanggannya. Sebuah nilai yang baik mampu memberikan rasa aman, rasa pintar, atau bahkan rasa nyaman yang dirasakan oleh para pelanggan yang menggunakan produk-produk tersebut.

Karenanya, tekankan nilai yang anda berikan kepada pelanggan anda. Dengan begitu, persepsi produk anda akan kuat tertanam di benak mereka. Sekarang, nilai seperti apa yang anda berikan?

4. Ceritakan pengalaman orang lain
Biasanya, orang akan lebih mempercayai pengalaman orang lain yang telah memakai produk anda sebelumnya. Nah, ceritakan pengalaman para pelanggan anda yang telah menggunakan serta merasakan manfaat dari produk yang anda tawarkan. Tunjukkan kepada mereka orang-orang yang telah ataupun sedang menggunakan produk anda. Dalam banyak hal, cerita jauh lebih efektif untuk membentuk persepsi pelanggan.

5. Gunakan kalimat yang menyentuh emosi
Anda pernah mengenal yang namanya Copywriting? Secara singkat, copywriting bisa diartikan sebagai kegiatan menulis yang bertujuan untuk memasarkan dan mengiklankan produk, orang, pendapat, ide dan lain sebagainya dengan menggunakan kata-kata serta ide yang persuasif. Disini kemampuan copywriting yang baik dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah komunikasi yang memikat dan persuasif.

Pelanggan akan lebih cepat mengingat pesan yang anda sampaikan jika menggunakan bahasa yang bersifat membujuk, menyemangati, memotivasi, menggembirakan dan lain sebagainya.

Copywiting yang baik akan menghasilkan pesan yang memukau dan mampu memberikan kesan yang mendalam pada benak pelanggan. Karenanya, rancanglah strategi komunikasi anda sedemikian rupa agar bisa menghasilkan pesan yang memikat para pelanggan.

6. Terus lakukan komunikasi
Jika produk anda ingin selalu berada di depan peta persaingan dan menancap kuat di benak pelanggan, sudah sepatutnya komunikasi yang intensif terus anda lakukan terhadap pelanggan anda.

Galilah terus ide-ide baru dari mereka. Tanyakan pendapat mereka tentang produk saingan anda misalnya. Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk lainnya. Intinya anda harus terus melakukan komunikasi secara berkesinambungan dengan pelanggan anda agar dapat tetap mengetahui keinginan mereka.

Dengan berpatokan pada hal tersebut diatas, anda akan mampu mengkomunikasikan pesan yang anda kehendaki kepada pelanggan dengan efektif dan jelas. Dan jika pesan sudah bisa diterima dengan baik oleh pelanggan anda, secara otomatis persepsi juga akan terbentuk dengan cepat di benak mereka.

Sumber :
http://pengusahakreatif.com/2012/04/11/bagaimana-membangun-komunikasi-pemasaran-yang-efektif


Baca artikel selengkapnya ....

Mengupas Pengertian Komunikasi Pemasaran

Thursday, June 21, 2012

Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.

Komunikasi pemasaran disebut juga bauran promosi yangmerupakan alat efektif untuk berkomunikasi dengan parapelanggan (baik konsumen atau perantara). Komunikasi pemasaranatau bauran promosi ini perlu ditangani secara cermat karena masalahnya bukan hanya menyangkut besarnya biaya yang akandigunakan.

Beberapa definisi tentang komunikasi pemasaran :

- Menurut Stanton yang dikutip oleh Djaslim Saladin danYevis Marti Oesman (1991; 194) Komunikasi Pemasaran adalahkombinasi dari penjualan tata muka, periklanan, promosi penjualan,publisitas dan hubungan masyarakat yang membantu pencapaian tujuan perusahaan.

- Djasmin Saladin (2001; 123) Komunikasi Pemasaran adalahaktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhidan membujuk atau mengingatkan pasan sasaran atas perusahaandan produknya agar bersedia menerima, membeli loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

- Sedangkan Komunikasi Pemasaran menurut Sofyan Assauri(1996:243) adalah “Kombinasi strategi yang paling baik dari unsurunsurpnomosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosidilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahuluperalatan atau unsur promosi apa saja yang sebaiknya digunakandan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agarhasilnya dapat optimal”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasipemasaran adalah cara untuk mengkomunikasikan produk kepadakonsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi untukmencapai tujuan perusahaan.

TAHAPAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Menurut Kotler ada tujuh langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan komunikasi yang efektif antara lain :

1. Mengidentifikasi target konsumen; antara lain pembeli potensial, pemakai terbaru, individu yang mempengaruhi keputusan membeli, bisa individu, grup, masyarakat khusus dan umum.

2. Menentukan objektif komunikasi; ketika pemasar mulai menentukan target konsumen, dia haru mulai memprediksi respon konsumen tersebut terhadap pembelian produk yang ditawarkan.

3. Merancang pesan; Setelah memiliki ide berkaitan dengan respon target konsumen, pemasar mulai mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya. Pesan haruslah menarik perhatian, menimbulkan minat, mengingkatkan keinginan, dan mendorong tindakan (AIDA)

Pada tahap ini beberapa hal yang harus diputuskan yaitu :

1) isi pesan. Yang dapat menimbulkan daya penarik antara lain :
a. rasional, berkaitan dengan minat konsumen, contoh pesan yang menunjukkan kualitas atau nilai produk,
b. emosional positif yang memotivasi pembelian contoh: cinta, harga diri, humor, dll.
c. moral misalnya stop merokok, dsn

2) stuktur pesan. Ada 3 model, yaitu :
- apakah menyampaikan kesimpulan ataukan membiarkan konsumen menyimpulkan sendiri,
- apakah menyajikan argument satu pihak, misalnya hanya menunjukkna kekuatan produk ataukan dua pihak yaitu juga menyampaikan keterbatasan,
- apakah menyajikan argument terkuat, pertama atau terakhir;

3) format pesan; meliputi headline, ilustrasi, warna, animasi dsb. Haruslah menggunakan gambar dan headline yang eyecatching, format yang berbeda atau unik.

4. Memilik media komunikasi ada dua tipe :
a. Saluran komunikasi personal, saluran tidak langsung meliputi word-of-mouth influence, maksudnya komunikasi personal tentang produk antar atarget pembeli dengan tetangganya, teman-temannya, angota keluarganya dan asosiasinya; dan buzz marketing, menggarap pemimpin opini atau opinion leader, dan mendorong mereka untuk menyebarkan onformasi tentang produkkepada orang lain di dalam komunitasnya

b. Saluran komunikasi non personal, merupakan media yang membawa pesan tanpa kontak personal, meliputi :

a. media, misalnya majalah, surat kabar, radio, tv, billboard, poster, online service, website.

b. atmosfir misalnya menciptakan lingkungan yang dapat memberdayakan konsumen untuk membeli produk.

c. peristiwa misalnya kejadian yang dapt mengkomunikasikan pesan produk kepada konsumen, misalnya hubungan masyarakat mengatur konferensi press, pameran dsb

5. Pemilihan pengiriman pesan, pesan haaruslah disampaikan melalui sumber yang dapt diandalkan, dipercaya dan memiliki pengaruh. Contoh tokoh olahraga terkenal untuk menyampaikan pesan sepatu olahraga

6. Pemilihan alat komunikasi pemasaran. Ada 5 elemen bauran alat komunikasi pemasaran, disebut bauran promotional, yang dapat digunakan yakni;

a) periklanan,
b) penjualan tatap muka atau personal,
c) promosi penjualan,
d) hubungan masyarakat,
e) penjualan langsung.

Semua elemen tersebut dapat digunakan untuk :
1) menginformasikan prospektif pembeli tentang manfaat produk,
2) mempengaruhi pembeli untuk mencoba,
3) mengingatkan pembeli tentang manfaat bahwa mereka menyukai produk tesebut.

7. Mengumpulkan umpan balik. Sebagai masukan untuk memperbaiki keseluruhan program promosi

Sumber : http://coecoesm.wordpress.com/


Baca artikel selengkapnya ....

Cara Menyusun dan Melakukan Komunikasi Pemasaran

Thursday, January 12, 2012

Tahapan dalam komunikasi pemasaran terdiri dari lima tahapan. Tahap pertama adalah source atau sumber pesan merupakan tahapan yang akan menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi. Tahap kedua adalah encoding atau penyandian tujuan diatas menjadi sebuah pesan.

Tahap ketiga adalah transmission atau yang merupakan pengiriman pesan yang telah disandi kepada khalayak ramai. Tahapan berikutnya adalah decoding atau proses penerimaan pesan oleh audiens; agar pesan dapat dipahami dan mungkin untuk disimpan dalam memori. Dan tahapan terakhir adalah action atau tindakan nyata yang dilakukan oleh konsumen setelah mereka menerima dan menyerap pesan yang telah dikomunikasikan.

Tujuan komunikasi pemasaran dapat dibedakan menjadi tiga aspek:
• Apakah pemasar ingin menempatkan pesannya dalam benak konsumen (kognitif)
• Apakah ingin merubah sikapnya (afektif)
• Atau mendorong konsumen untuk berbuat sesuatu (perilaku)

Jika sebagian besar audiens belum mengenal obyek, maka tugas komunikator adalah membangun awareness (kesadaran), mungkin sekedar pengenalan produk, dengan pesan sederhana yang diulang-ulang. Contoh : kesadaran pelanggan akan produk listrik pra bayar masih rendah; maka dalam tahap ini pengenalan produk ini perlu dilakukan secara gencar untuk membangun awareness mengenai hadirnya produk listrik pra bayar.

Selanjutnya Pelanggan mungkin sudah ada yang tahu dan sadar akan adanya produk listrik pra bayar, tapi hanya sebatas itu. Dalam tahapan ini, perusahaan mulai melakukan pengenalan produk secara lebih rinci (product knowledge) sehingga pelanggan menjadi lebih tahu apa itu produk lsitrik pra bayar. Jika pelanggan sudah mengenal dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk itu, bagaimana perasan mereka mengenai produkt tesebut? Apakah mereka mulai tertarik dan tumbuh minat untuk memakai produk tersebut?

Pelanggan mungkin menyukai produk listrik pra bayar tersebut, namun tetap memilih pembayaran secara konvensional. Dalam hal ini, komunikator bisa membangun preferensi pelanggan dengan mempromosikan benefit dan fitur-fitur yang memberikan manfaat lebih dari produk tersebut dibanding produk lainnya. Pelanggan mungkin suka produk tertentu, namun belum yakni akan membelinya. Tugas komunikator adalah meyakinkan pelanggan yang sudah berminat bahwa produk listrik pra bayar adalah pilihan yang baik bagi mereka.Pelanggan mungkin sudah punya keyakinan, namun belum tergerak juga untuk melakukan pembelian.Dalam hal ini komunikator bisa merancang program untuk menawarkan produk secara promosi, misal dengan diskon, dapat hadiah, dll.

Sumber : http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/04/cara-menyusun-dan-melakukan-komunikasi-pemasaran/


Baca artikel selengkapnya ....

Lima Kegagalan Dalam Komunikasi Pemasaran

Tuesday, December 27, 2011

Komunikasi merupakan salah satu kunci utama dalam dunia marketing. Segala macam produk maupun jasa dapat diterima pasar apabila kita menginformasikannya dengan komunikasi yang baik dan menarik. Inilah yang membuat komunikasi pemasaran sangat dibutuhkan untuk menarik perhatian konsumen, meningkatkan minat dan meyakinkan konsumen agar segera mengambil keputusan dan mencari informasi lebih lanjut tentang produk serta jasa yang Anda tawarkan.

Namun sayangnya sampai hari ini tidak semua pelaku bisnis dapat mengkomunikasikan produk mereka dengan baik dan menarik. Sehingga masih banyak pelaku ukm maupun badan usaha lainnya yang mengalami kegagalan dalam memasarkan produk atau jasanya. Berikut ini lima kegagalan dalam komunikasi pemasaran yang sering dilakukan pelaku bisnis maupun pelaku pasar.

1. Gagal mengenai sasaran
Kegagalan yang paling sering dialami para marketer yaitu produk atau jasa yang ditawarkan kurang mengenai target pasar. Sehingga bisa dipastikan bahwa penawaran yang disampaikan belum berhasil menarik perhatian dan minat konsumen. Karena pada dasarnya produk atau jasa yang ditawarkan tidak dibutuhkan konsumen tersebut. Untuk itu sebelum mengkomunikasikan produk atau jasa Anda ke pasaran, usahakan untuk melakukan riset pasar untuk mengetahui apa saja kebutuhan konsumen dan melibatkan para ahli untuk menciptakan produk atau jasa yang benar-benar berkualitas serta memenuhi tingkat kebutuhan pasar yang telah ditentukan.

2. Kurang meyakinkan target pasar
Sebagian besar konsumen tidak bisa langsung percaya tanpa adanya dukungan bukti nyata. Karena itu untuk mendukung komunikasi pemasaran, Anda dapat melampirkan data-data statistik yang dapat memperkuat penawaran Anda. Misalnya saja seperti melampirkan beberapa data konsumen atau rekan kerja yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Lengkapi pula dengan testimoni dari mereka agar konsumen semakin yakin dengan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Tidak memberikan solusi
Dalam pemasaran produk atau jasa, para pelaku pasar cenderung lebih fokus untuk menginformasikan jenis pelayanan atau produk apa saja yang mereka tawarkan saat ini. Pemasar juga lebih senang menyampaikan kelebihan produk atau jasa yang ditawarkan daripada menyampaikan keuntungan atau benefit yang didapatkan para konsumen. Sehingga banyak konsumen yang tidak tertarik dengan penawaran yang disampaikan, karena dari produk atau jasa tersebut konsumen tidak menemukan sebuah solusi yang mereka butuhkan. Jadi, sebaiknya jangan tawarkan sebuah pelayanan namun jadilah solusi bagi setiap permasalahan konsumen.

4. Komunikasi terlalu berlebihan
Kegagalan berikutnya terjadi karena pelaku pasar menggunakan strategi pemasaran yang berlebihan. Komunikasi pemasaran yang berlebihan hanya akan membuat konsumen merasa bingung, sebenarnya apa inti pesan yang akan Anda sampaikan. Sebab, informasi yang berlebihan hanya akan menyamarkan inti pesan yang akan dikomunikasikan kepada para konsumen. Jadi, lebih baik tawarkan produk atau jasa Anda dengan bahasa yang jelas dan padat. Sehingga konsumen dapat menyerap informasi yang Anda sampaikan dan segera mengambil tindakan.

5. Pesan utama tidak tersampaikan
Jika poin ke-4 membahas tentang komunikasi yang berlebihan, pada poin kelima kita bahas kesalahan para pelaku pasar yang menginformasikan penawaran dengan sangat singkat, sehingga pesan utama dari komunikasi tersebut belum tersampaikan ke konsumen. Dan bisa dipastikan konsumen pun belum paham dengan informasi yang Anda berikan serta butuh penjelasan yang lebih rinci. Komunikasi boleh singkat asal pesan utama yang ingin disampaikan telah dimengerti para konsumen.

Belajarlah dari kegagalan yang pernah Anda alami, dan jangan pernah takut untuk melompat menuju kesuksesan yang lebih tinggi. Semoga informasi strategi pemasaran bisnis untuk pekan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, selamat berkarya dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/lima-kegagalan-dalam-komunikasi-pemasaran.html


Baca artikel selengkapnya ....

Taktik Dan Strategi Komunikasi Pemasaran

Monday, December 26, 2011

Masyarakat kita pada saat ini telah membangun sejumlah tata nilai yang berlandaskan atas revolusi Industri. Bangun kehidupan bahkan tertata rapi oleh sejumlah ide yang berangkat dari paradigma industri. Para pelaku bisnis dengan demikian mengonsentrasikan kegiatan pada tiga strategi : peningkatan efisiensi produksi yang tinggi (high production efficiency), biaya murah (low cost) dan distribusi masal atas produk (mass distribution). Asumsi dasar yang mereka bangun adalah konsumen hanya senang pada produk yang tersedia dalam jumlah banyak dengan harga murah.

Menyadari kegagalan konsep produksi, maka para pelaku bisnis mengembangkan konsep produk (the product concept). Premis yang dibangun untuk konsep ini menerangkan bahwa konsumen akan menyukai produk yang memiliki kualitas tertingggi (the highest quality), kinerja terunggul (the most qualified performance), atau menawarkan fitur-fitur yang inovatif (innovative features). Para pelaku bisnis yang mengadopsi konsep ini memfokuskan pembuatan produk yang superior, serta mereka terus menerus memperbaiki kualitas (improving quality) dari produk tersebut.

Definisi Komunikasi

Definisi komunikasi adalah suatu proses social yang terjadi antara sedikitnya dua orang,dimana salah seorang mengirimkan sejumlah symbol tertentu pada orang lain. Komunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik symbol yang disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, dimana proses penyampainnya dilakukan dengan media, dan terjadi perubahan atau respon terhadap pesan yang disampaikan. Komunikasi tidak selalau dilakukan secara tatap muka tetapi dapat pula dengan menggunakan media, baik dalam konteks komunikasi antar persona atau komunikasi massa.

Inti Marketing Comunication

Marketing communication membahas sejumlah masalah yang saling berkaitan dengan erat, dan mempengaruhi strategi serta aplikasi komunikasi dalam pemasaran. Pokok kajian pembahasan marketing communication adalah berikut ini.

* Strategi Marketing Comunication

Langkah atau jenis kegiatan pemasaran ditentukan oleh teknik-teknik semisal direct marketing,support media,personal selling, dan promosi penjualan. Selain teknik pemasaran itu, perlu juga diperhatikan dan dipertimbangkan bahwa penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dari keberhasilan sebuah progam promosi.

* Perencanaan dan Segmentasi Potensial

Segmentasi memiliki ciri khusus yang dibatasi oleh ; usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan batasan geografis. Dari beberapa segmentasi yang dituju, perlu ditetapkan segmentasi yang dianggap potensial. Dalam hal ini segmentasi yang dimaksud memiliki demand yang tinggi

* Perencanaan Media

Media masa dianggap sebagai media yang dapat menjangkau sasaran secara lebih luas. Media masa elektronik dan cetak memiliki karasteristik yang berbeda-beda, dan tentunya masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Sekalipun penyewaan ruang dimedia masa membutuhkan biaya yang lebih besar tetapi media ini tetap menjadi media acuan dalam penetapan strategi marketing communication.

* Kreatif Pesan dan Visual

Pada media masa seperti media televise, maka efek suara, efek visual, dan isi cerita harus dirancang secara kreatif sehingga memiliki tingkat diferensasi dan daya tarik yang tinggi. Kretivitas dapat menghasilkan suatu karya yang dimiliki karateristik pesan yang kuat. Tujuan menghasilkan pesan yang kuat adalah agar pesan yang disampaikan melalui media itu dapat menarik perhatian khalayak.

* Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan

Pada umumnya,anggaran yang dibutuhkan akan berada pada kisaran diatas rata-rata belanja iklan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan brand position dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk yang dimiliki.

* Riset Marketing Comunication

Keberhasilan sebuah strategi marketing communication dapat diukur dengan seberapa besar penjualan sebuah produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. Dalam riset marketing communication, tingkat keberhasilan diukur berdasrkan sejauh mana iklan atau kegiatan dapat mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk atau penggunaan sebuah jasa.

* Konsep Bisnis Masa Depan

Pada konteks masa depan akan terjadinya persingggungan antara dua kajian ilmu manajemen yaitu relationship marketing dan markting communication,yang memiliki beberapa unsure yang saling bertolak belakang.

Pemasaran di Era Informasi

Pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Terdapat tujuh aspek dasar yang harus dicapai oleh sebuah organisasi bisnis agar dapat bertahan dalam kompetisi yang ketat saat ini, yaitu:
1. Konsumen tepat sasaran
2. Kualitas produk dan layanan terbaik melalui penguasaan teknologi terbaru
3. Adanya diferensiasi produk dan layanan dengan pesaing
4. Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar
5. Kecepatan penetrasi pasar (local maupun internasional)
6. SDM dengan kualitas tertinggi dan dapat bekerja secara tim
7. Kepemimpinan yang dapat beradaptasi dalam kondisi yang selalu berubah-ubah.

DIRECT MARKETING

Direct marketing adalah bagian dari marketing communication. Direct marketing juga dapat disimpulkan bahwa cara ini dilaksanakan sebagai cara untuk bertemu dengan konsumen setelah muncul respon dari pasar atas informasi produk yang telah disebarkan pada konsumen.

FOLLW UP PROCESS

Beberapa bentuk pendekatan direct marketing adalah melalui direct mail atau melalui telemarketing. Yang dimaksud telemarketing dan direct marketing adalah dengan penggunaan fasilitas teknologi tinggi dengan dua jenis pasar sasaran,yaitu;
1. Personal Target
2. Group Target

Strategi komunikasi

Kehidupan manusia tidak terlepas dari lingkup komunikasi. Dalam konteks manusia sebagai makhluk sosial, komunikasi tidak saja digunakan sebagai alat melakukan kontak antarindividu, tetapi juga merupakan alat manusia untuk bertahan hidup. Kendala komunikasi akan mempengaruhi keberhasilan proses komunikasi. Luasnya lingkup pengalaman dan pengetahuan dari pelaku komunikasi dapat mempengaruhi proses penyampaian symbol. Dapat saja sebuah pesan yang disampaikan, diartikan secara berbeda sehingga menimbulkan efek atau tindakan yang berbeda pula.

Bentuk-bentuk Komunikasi

Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari advertising, promosi penjualan, publicity, personal selling, dan direct selling. Bentuk-bentuk komunikasi pada tiap kegiatan tersebut akan berbeda satu dengan yang lainnya.Dalam komunikasi,komunikasi dibagi menjadi tiga,yaitu; masa, kelompok dan persona.

* Komunikasi masa

Komunikasi yang luas dan menyebar,dimana tiap komunikan dalam lingkup masa itu dianggap tidak saling kenal.

* Komunikasi Kelompok

Komunikasi beberapa orang yang terdapat disatu tempat dimana tiap komunikan saling berinteraksi karena saling kenal.

* Komunikasi Antar Persona

Komunikasi pribadi dari satu orang komuikan yang langsung berinteraksi dengan komunikator.

Efek komunikasi Atas Penggunaan Media Komunikasi

Efek komunikasi dipengaruhi oleh daya tarik yang dihasilkan dari durasi pesan visual dan materi pesan. Pada penggunaan media masa, efek komunikasi bersifat tidak langsung dan sulit diukur,kerena bisa saja terjadi penundaan dari khalayak. Pada umumnya hal itu terjadi karena khalayak membutuhkan pengulangan informasi, dimana informasi sebelumnya dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian khalayak sulit melakukan pencernaan pesan secara cepat.

Tujuan Marketing Communication

Marketing communication bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan bagi konsumen.

Tahap pertama yang ingin dicapai dari strategi marketing communication adalah tahap perubahan pengetahuan.

Tahap kedua adalah tahap perubahan sikap,yang ditentukan oleh tiga unsure yaitu; cognition (pengetahuan),affection (perasaan), dan conation (perilaku).

Tahap ketiga yaitu tahap perubahan perilaku,dimaksudkan agar konsumen tidak beralin pada produk lain, dan terbiasa menggunakannya.

Strategi perencanaan

* Proses Perencanaan Marketing Communication


Ketepatan strategi yang anda susun ditentukan oleh bagaimana strategi dijabarkan dalam sebuah perencanaan kegiatan. Sebelum perencanaan ini dibuat, asumsi atas keputusan yang anada ambil akan didasarkan pada analisis anda. Analisis yang dibutuhkan untuk membantu menyusun perencanan marketing communication adalah;
* Analisis Peluang Pasar
* Analisis Pesaing
* Menetapkan Pasar Sasaran

* Segmentasi Potensial

Produk diciptakan untuk memenuhi suatu kebutuhan atau mungkin mengangkat suatu keinginan menjadi kebutuhan baru, konsumen sebagai individu memiliki beragam kebutuhan dan keinginan yang menjadi acuan bagi perusahaan,sehingga setiap produk menempatkan dirinya pada segmentasi tertentu. Segmentasi merupakan hal pertama yang dilakukan oleh seorang praktisi marketing communication dalam melakukan analisis dan perencanaan. Strategi dibangun berdasarkan informasi penting yang mengangkat data-data factual yang diperoleh dari berbagai sumber. Pertimbangan akan perlunya segmentasi ini adalah untuk membantu penyususnan strategi yang berhubungan dengan jangka waktu kegiatan,tahap-tahap komunikasi, dan jenis-jenis pesan yang akan dipilih,yang kesemuanya bertujuan untuk mencapai suatu perencanaan komunikasi yang efektif dan efisien.

* Penentuan Segmentasi Dalam Marketing Communication

Cara Menggunakan Segmentasi. Studi segmentasi ini didesain untuk mencari kebutuhan dan keinginan dari kelompok konsumen yang lebih spesifik. Dengan demikian, produk dan layanan dapat dikembangkan dan di promosikan untuk memenuhi kebutuhan setiap kelompok. Proses penentuan pasar potensial ke dalam sebuah subsistem dari beberapa konsumen dengan kesamaan kebutuhan atau karasteristik, dan pemilihan salah satu atau lebih segmen, dilakukan dalam kegiatan marketing communication.

Segmentasi konsumen didasarkan pada :
1. Kesamaan kebutuhan – kesamaan latar belakang
2. Kesamaan keinginan – kesamaan pendidikan
3. Kesamaan hasrat – kesamaan pengalaman

KONSUMEN SAAT INI DAN KONSUMEN GENERASI BERIKUT

Hubungan Antara Asumsi Konsumen dengan Kebutuhan, Keinginan, Permintaan, dan Daya Beli

Kebutuhan

Maslow menyatakan adanya harkiki kebutuhan yang terdiri dari lima tingkatan, yang dimulai dari kebutuhan yang paling utama, yaitu kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan tempat tinggal sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi segera, dan kebutuhan lanjutan yang terdiri dari kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk bersosialisasi, kebutuhan akan penghargaan diri dan cinta, hingga kebutuhan akan aktualisasi diri.

Kebutuhan dibagi dua :

1. Utama : Kebutuhan yang di akui benar-benar ada dan harus segera di dapatkan, yang ditunjukan oleh gejala-gejala
2. Lanjutan : Setelah kebutuhan utama terpenuhi, maka kebutuhan lainnya menjadi pertimbangan.

Peluang promosi di Media

Teori - teori Media

Dalam proses komunikasi primer, komunikator dan komunikan berhadapan langsung tanpa disela oleh objek lainnya atau media, sehingga efek dari komunikasi dapat diperoleh secara langsung. Sedangkan dalam komunikasi skunder, proses komunikasi yang terjadi antara komunikator dan komunikan terjadi melalui penggunaan alat atau media. Media-media itu dikategorikan sebagai media masa karena memiliki sifat massif atau masal. Adapun contoh media nonmassa adalah : surat, telepon, telegram, poster, spanduk, papan pengumuman, buletin, folder, majalah organisasi, radio amatir,CCTV, dan film dokumenter dengan jumlah khalayak yang cukup sedikit. Jika klasifikasi pada proses komunikasi skunder ini hanya terdiri dari media massa dan media nonmassa, maka dalam konteks marketing communication, pembagian media promosi dibagi menjadi dua: komunikasi bermedia dan komunikasi nonmedia.

Karasteristik Media

Media Massa


Pemilihan media yang tepat sangat membantu perusahaan dalam melakukan prediksi peluang promosi setelah penetapan biaya promosi, sehingga kegiatan promosi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Media-media itu merupakan media yang dapat berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dengan konsumen. Strategi pemilihan media membantu perusahaan dalam menentukan besar biaya promosi dengan prediksi pendapatan dalam kurun waktu tertentu. Pemahaman segmentasi pasar sangat penting untuk menetapkan penggunaan media, bentuk visual, dan pesan iklan, karena tiga hal itu sangat menetukan efektivitas penyampaian pesan pada khalayak.

Manajemen “Brand”

Brand dapat disebut “pelabelan”. Brand dapat membantu penjualan. Brand berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk dan layanan, yang diyakini tidak saja dapat memenuhi kebutuhan mereka, tetapi dapat memberikan kepuasan yang lebih baik dan terjamin. Istilah “brand” muncul ketika persaingan produk semakin tajam dan menyebabkan perlunya penguatan peran label untuk mengelompokan produk dan layanan yang dimiliki dalam satu kesatuan guna membedakan produk itu dengan produk pesaing.

“Brand is name, symbol, design or combination of them that indentifies the good or serviceof a company”. ( straub and attner,1994:391)

Brand mengandung nilai kualitas sebuah barang atau jasa yang diperoleh dari pengalaman penggunaan satu produk atau lebih. Kualitas produk juga dipengaruhi oleh kemasan, model, dan garansi.

Straub and attner membagi brand menjadi tiga :
* Nama : Bentuk kata,huruf, atau gabungan keduanya yang digabungkan untuk memberi cirri khas.
* Tanda : Simbol atau design yang digunakan untuk memberikan cirri dan membedakanya.
* Karakter : Simbol yang menunjukan kualitas manusia.

Kreatifitas pesan dan Visual

Aplikasi Marketing Communication


Penggunaan media lini-bawah maupun lini-atas sangat ditentukan oleh strategi pesan dan visual yang disajikan. Tujuan promosi adalah :

1. Awarness : menumbuhkan kesadaran keberadaan sebuah produk dan layanan baru.
2. Knowledge: memberikan informasi yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk dan layanan
3. Likeability: menumbuhkan kesukaan terhadap penampilan pesan
4. Motivation: mengajak konsumen untuk melakukan apa yang diinginkan oleh iklan atau produk dan layanan yang disampaikan.
5. Believing : menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan
6. Image : memperkuat kredibilitas perusahaan atau produk dan layanan jasa.
7. Remembering: mengingatkan kembali tentang keberadaan produk
8. Loyality : mengajak konsumen untuk tetap menggunakan produk dan layanan yang dipublikasikan

Proses penyampaiian pesan dari kedelapan tujuan promosi diatas dibagi menjadi tiga tahap perubahan sikap, yaitu :

1. Conative (awarness dan knowledge)
2. Attitude ( likeability,believing,dan image)
3. Cognitive ( motivation,remembering, dan loyality)

Strategi Penulisan Pesan

Menulis adalah keahlian penting untuk memperkuat strategi komunikasi. Praktisi marketing communication yang sukses adalah mereka yang dapat mengommunikasikan gagasan, informasi, dan emosi. Kita harus dapat menulis dengan jelas, singkat, akurat, dan kredibel dalam berbagai gaya, karena momen bertemu dengan khalayak sasaran sulit didapatkan kembali. Jadi, akurasi anda dalam menyampaikan informasi sangat berpengaruh pada hasil yang akan diperoleh.

Bentuk-bentuk Tulisan Dalam Marketing Communication

Jenis tulisan yang sering dibuat dalam kegiatan marketing communication adalah:

1. Factsheet
2. Siaran pers
3. Surat bisnis atau penawaran produk
4. Faksimili
5. Publicity
6. Advertorial
7. Brosur
8. Profil perusahaan

Perencanaan biaya komunikasi

Besar biaya yang dikeluarkan ditentukan oleh seberapa besar cakupan pasar yang ingin didapatkan. Efektivitas komunikasi tidak bertujuan untuk membtasi biaya,tetapi untuk melakukan perencanaan yang lebih berkualitas dengan hasil yang lebih besar dari pengeluaran biaya pada kegiatan komunikasi sebelumnya. Dalam kegiatn bisnis,dikenal konsep biaya oportunitas ( opportunity cost ). Konsep ini menjelaskan bahwa ada lebih dari satu pemanfaatan sumberdaya perusahaan. Sumberdaya perusahaan itu adalah uang,SDM,kemampuan manajerial,dan waktu.

Konsep Biaya Komunikasi

Dari kenyataan diatas disimpulkan bahwa ada dua hal yang saling bertolak belakang. Disatu sisi, penurunan anggaran promosi mempengaruhi penjualan, tetapi di sisi lain, penentuan anggaran yang besar ternyata tidak dapat mempengaruhi tingkat penjualan produk secara signifikan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa “ besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan terkadang tidak berhubungan erat terhadap peningkatan dan penurunan penjualan, tetapi kegiatan komunikasi yang lebih efisien dan efektif dapat mempengaruhi peningkatan penjualan ,dan hal inilah yang kami maksud sebagai pengertian dari Konsep Biaya Komunikasi”.

Pendekatan Perencanaan Keuangan

Dalam pendekatan perencanaan keuangan, dikenal dua metode, yaitu :

1. Top-down approach
2. Bottom-up approach

A. Top-Down approach

Top-down approach adalah cara dimana suatu perencanaan keuangan telah diatur oleh pemilik atau manajemen puncak, yang kemudian diturunkan untuk digunakan oleh departemen-departemen dibawahnya, termasuk departemen pemasaran. Pendekatan ini tidak didasarkan oleh teori. Metode top-down approach mencakup :

1. Affordable method
2. Arbitary allocation
3. Percentages of sales
4. Competitive parity
5. Return of Investment (ROI)

B. Bottom-up approach

Setelah melihat Top-down Approach, diketahui kelebihan dan kekurangan metode-metodenya. Bottom-up Approach menekankan bahwa penetapan strategi pembiayaan perlu disesuaikan dengan tujuan dan pencapain komunikasi.

Riset Marketing Sebagai Dasar Perencanaan Marketing Communication

Perusahaan besar biasanya memiliki departemen yang menangani riset pemasaran. Mereka bertugas memperoleh informasi penting yag dibutuhkan, seperti riset pasar meliputi informasi tentang tingkat kepentingan konsumen terhadap produk, termasuk data kegiatan pesaing.

Perusahaan kecil yang tidak memiliki departemen riset cenderung mencari informasi dari:

1. Riset oleh universitas (mahasiswa dan professor) atau membiayai sebuah penelitian yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan perusahaan
2. Penelusuran informasi di internet. Biayanya lebih murah, tetapi biasanya informasi penting yang memiliki kedekatan dengan masalah sulit didapat, karena hasil riset yang diperoleh bersifat umum
3. Kunjungan pada pesaing secara diam-diam dan memperoleh informasi yang dibutuhkan

Sebagaimana Kotler jelaskan, proses riset pemasaran memiliki beberapa tahap :

1. Mendefinisikan masalah dan tujuan penelitian
2. Mengembangkan perencanaan riset
3. Mengumpulkan informasi
4. Menganalisis informasi yang terkumpul
5. Menarik kesimpulan dan memberikan saran perubahan

Riset Marketing Communication

Perencanaan Riset Marketing Communication bertujuan untuk memberikan gambaran atau proyeksi mengenai suatu kejadian atau perubahan yang akan muncul di masa mendatang. Data atau hasil riset digunakan sebagai acuan dalam menetapkan langkah dan stretegi marketing communication.

Dalam marketing communication, riset terbagi menjadi empat kelompok :

1. Riset perilaku Konsumen
2. Riset media
3. Riset efektivitas iklan
4. Riset kompetitif

Monitoring Kegiatan Direct Selling dan Event Management

Monitoring dilaksanakan untuk melakukan perbaikan penting pada saat kegiatan berlangsung dan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan bagi perencanaan stretegi mendatang. Monitoring kegiatan direct selling, khusunya dalam penggunaan media komunikasi persona (marketing kit), bertujuan untuk memperoleh data atau informasi dari sales mengenai kendala yang di alami dalam menjelaskan produk pada konsumen yang tidak tersedia. Jika hal ini terjadi, manajer perlu mengambil tindakan untuk menyiapkan data atau informasi yang dibutuhkan.

Dampak Promosi terhadap Pengembangan Pasar

Strategi pengembangan pasar dan pencipta peluang pasar membutuhkan sedikit pemikiran yang berbeda.Strategi pengembangan pasar biasanya digunakan dalam industri barang konsumtif yang sudah mapan seperti Industri minuman ringan dan rental mobil. Penekanan dalam strategi ini adalah pada iklan, promosi, harga dan pemasaran produk. Konsumen sangat tertarik pada harga dan kualitas barang. Perbedaan produk terdapat pada industri kosmetik. Dimana penyalur (supplier) dengan sumber penghasilan tersebar sepertinya akan menfaatkan pangsa pasar yang besar.

Sumber : http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/taktik-dan-strategi-komunikasi-pemasaran/
.


Baca artikel selengkapnya ....

Strategi Komunikasi Pemasaran

Tuesday, November 29, 2011

Komunikasi pemasaran merupakan suatu dialog yang berkesinambungan antara pembeli dan penjual dalam suatu segmen pasar (Delozier.1976:168). Hal ini menekankan informasi ke dua arah dan persuasi yang menunjang proses pemasaran agar berfungsi secara lebih efektif dan efisien (Nickles.1984:7).

Kotler (1989:40-46) menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran merupakan proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesanpesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektivitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.

Proses ini bersinambungan, mulai dari tahap perencanan (desain) produk, distribusi, sampai ke kegiatan promosi (melalui iklan, pemasaran langsung, dan special event) dan tahap pembeli dan pengguna di kalangan konsumen.

Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran adalah adanya pengelompokan pasar/segmen sebagai wilayah calon pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan produk.

Segmen pasar menjadi acuan dan tujuan utama dari produk yang ditawarkan melalui periklanan. Oleh karena itu dalam merancang desain periklanan harus memahami dan mengenal apa yang terjadi di pasar sebagai tempat pelemparan produk. Menurut Philip Kotler (1990: 164-174), segmentasi pasar adalah memilah-milahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan faktor geografi, demografi, psikologi, dan behavioristik.

Sumber : http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2009/12/strategi-komunikasi-pemasaran.html
.


Baca artikel selengkapnya ....

Pengertian Komunikasi Pemasaran

Friday, November 25, 2011

Tahukah Anda pengertian komunikasi pemasaran? Dibalik melejitnya suatu produk yang dikenal masyarakat, di sana terdapat peran bagian komunikasi pemasaran di suatu perusahaan. Bagian pemasaran ini terus melakukan komunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada para konsumen dengan tujuan untuk mengenal produknya lebih jauh lagi.

Mengingat pentingnya suatu komunikasi dalam pemasaran suatu produk, maka hendaknya kita memahami tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komunikasi pemasaran.

Pengertian
Pengertian komunikasi pemasaran sendiri yaitu sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.

Komunikasi pemasaran mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
• Konsumen dapat diberitahu atau ditunjukkan bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan. Selain itu juga member tahu dimana serta kapan produk tersebut dihunakan.
• Konsumen dapat mengetahui tentang siapa yang membuat produk tersebut dan apa keunggulan produk tersebut dibandingkan produk lain yang sejenis.

Promosi
Promosi merupakan bagian dari komunikasi pemasaran. Kegiatan promosi bertujuan mencari konsumen dan menjadikannya pelanggan suatu produk perusahaan. Salah satu jenis promosi yang biasa digunakan yakni promosi penjualan.

Promosi penjualan yakni aktivitas menjual suatu produk yang bersifat jangka pendek. Jenis promosi penjualan antara lain :

Komunikasi pemasaran berupa promosi penjualan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain: sampel, kupon, kemasan harga khusus / paket harga, premi, trading stamp / stiker dagang, demonstrasi, tawaran uang kembali (money-refund affer), promosi dagang, pemajangan di tempat pembeli, pameran dagang, kontes, undian, permainan.

Selain promosi terdapat pula komunikasi pemasaran yang lain. Komunikasi pemasaran tersebut antara lain:

1. Iklan
Merupakan persentasi terhadap suatu barang ataupun jasa yang bukan dilakukan oleh orang secara langsung tetapi berupa promosi gagasan.

2. Pemasaran Langsung
Merupakan pemasaran yang dilakukan melalui media. Media yang digunakan antara lain lewat sms, telepon, fax, email dan lain sebagainya. Biasanya dalam pemasaran langsung ini terjadi dialog langsung untuk meminta tanggapan.

3. Penjualan Pribadi
Dalam penjualan pribadi ini, terjadi interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli.

4. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan
Dalam hubungan masyarakat dan pemberitaan ini biasanya dibuat program-program tertentu yang bertujuan untuk mempromosikan barang, atau bisa juga bertujuan untuk memperlihatkan image positif bagi perusahaan kepada masyarakat.

5. Acara Khusus dan Pengalaman
Dalam hal ini perusahaan memberikan sponsor untuk acara-acara yang memiliki kegiatan interaktif di dalamnya.

Sumber : http://www.anneahira.com/pengertian-komunikasi-pemasaran.htm
.


Baca artikel selengkapnya ....

Komunikasi Pemasaran Terpadu – Integrated Marketing Communication (IMC)

Thursday, November 24, 2011

Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling, sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta pengaruh komunikasi yang maksimum. Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan IMC merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang intinya untuk menggerakkan brand value.

Sejarah

Memasuki awal tahun 1990-an, kegiatan bisnis, khususnya pemasaran tidak lagi mengacu kepada strategi pemasaran tradisional, melainkan lebih mengacu pada strategi pemasaran modern dengan konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kemunculan strategi 4P inilah yang menandai munculnya komunikasi pemasaran terpadu, dengan tidak hanya menggunakan iklan melainkan juga mengguakan PR.

Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan terbagi atas soft sell dan hard sell.

Soft sell berupa advertising, public relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke tingkat kognisi dan affeksi. Sedangkan, hardsell berupa personal selling, direct marketing, sales promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.

Tahapan Revolusi IMC

1. Koodinasi taktis santo. Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik yang disesuaikan dengan tools penjualannya.
2. Mendefinisikan Ruang Lingkup Marketing Komunikasi. Meliputi perluasan elemen komunikasi, memberikan informasi kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.
3. Mengaplikasikan teknologi informasi. Memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat database manajemen untuk mengelola hubungan dengan konsumen.
4. Integrasi Strategik dan Keuangan. Menyelaraskan program komunikasi dengan program keuangan dan memperkirakan Return on Customer Investment (aliran dana masuk dari konsumen).

Strategi IMC

* Target Market vs Target Audience. Target market merupakan siapa yang mengonsumsi produk kita. Target audience merupakan siapa yang menjadi sasaran program komunikasi.
* Message Strategy. Meliputi konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta eksekusi pesan.
* Media Strategy. Kombinasi penggunaan media massa, interpersonal, dan interaktif.
* Line Elements. Meliputi soft-sell dan hard-sell.
* Budget. Top-down atau bottom-up.

Proses Perencanaan IMC

Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut :
* Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
* Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
* Merencanakan pesan komunikasi.
* Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
* Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen terhadap produk.

Proses Mengelola IMC

Ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu :

1. Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor).
2. Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
3. Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana menganalisa tanggapan penerima informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
4. Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
5. Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan ditempuh.
6. Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix, memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan sesuai dengan program yang ditempuh.
7. Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.

sumber :
http://adproindonesia.wordpress.com/2011/02/28/komunikasi-pemasaran-terpadu-integrated-marketing-communication/
.


Baca artikel selengkapnya ....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Academics Blogs Academics Top Blogs blogarama - the blog directory Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Media Promosi

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP