10 Prinsip Iklan yang Baik
Wednesday, June 22, 2011
1. Consumer Orientated
Menjawab kebutuhan konsumen, dengan bahasa yang mudah dimengerti. Gunakan bahasa yang biasa digunakan target konsumen, bukan bahasa pengelola atau penyewa gedung.
2. Konsentrasi pada satu ide penjualan
Jangan terpecah-pecah dengan terlalu banyak pesan yang ingin disampaikan. Ini akan memberikan dampak yang membingungkan. Fokuslah pada satu kelebihan/keinginan konsumen (Bukan berarti di dalam iklan hanya boleh ada satu “Claim” saja)
3. Konsentrasi pada ide yang paling berpengaruh
Hal ini harus merupakan kunci pembuka ke dalam pikiran konsumen. Riset harus memastikan hal ini benar-benar penting bagi si konsumen.
4. Harus merupakan idea yang unik dan mampu bersaing
Berisikan janji keuntungan/kelebihan yang unik, kwalitas yang unik, kwantitas yang unik.
5. Melibatkan konsumen
Mendapat perhatian dan mempertahankan perhatian konsumen yang sangat pribadi. Menarik perhatian konsumen dengan sendirinya. Memecahkan masalah konsumen. Dapat mendorong motivasi konsumen baik rasio maupun hatinya.rasio maupun hatinya.
6. Dapat dipercaya dan tulus
Harus benar. Konsumen harus merasa iklan/ide itu jujur dan mengetahui jelas apa yang dibicarakan. Penggunaan kata yang berlebihan (exaggeration) seperti “larger than life” boleh saja selama itu hanya untuk menarik perhatian. Agar tidak rancu gunakanlah kata-kata yang jelas, kuat, menyenangkan dan meyakinkan
7. Sederhana, jelas dan lengkap
Tidak boleh ada kemungkinan salah mengerti dan harus dapat menyampaikan copy strategi dengan jelas
8. Hubungan yang jelas antara ide penjualan dan nama produk
Jelas menyebutkan nama produk dan menghubungkannya dengan ide penjualan
9. Menggunakan faedah maksimal daripada media iklan yang digunakan
Ide penjualan tertentu lebih cocok menggunakan media iklan tertentu. Iklan yang efektif menggunakan media iklan yang tepat untuk tujuannya dan mengambil semua keuntungan dari karakteristik media tersebut dan suasana konsumen ketika itu.
10. Menjual
Memastikan tumbuh keinginan yang kuat untuk membeli. Begitu kuat sehingga diingatkan sedikit saja dengan melihat susunan barang yang dipamerkan, terjadi pembelian.
.
0 comments:
Post a Comment