Melihat Lebih Jauh Tentang Sikap Konsumen
Tuesday, October 12, 2010
Definisi sikap konsumen
Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan sangat dibutuhkan dalam psikologi sosial kontemporer. Definisi sikap pada awalnya dikemukakan oleh Thurstone pada tahun 1993. Thurstone melihat sikap sebagai salah satu konsep yang cukup sederhana yaitu jumlah pengaruh yang dimiliki seseorang atas atau menentang suatu objek.
Beberapa tahun kemudian Gordon Allport mengajukan definisi yang lebih luas: “sikap konsumen adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, mengorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap prilaku.”
Jika dianalogikan dengan sikap konsumen terhadap suatu merek, berarti bahwa sikap terhadap merek yaitu upaya mempelajari kecendrungan konsumen untuk mengevaluasi merek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten. Dengan demikian, konsumen mengevaluasi merek tertentu secara keseluruhan dari yang paling jelek sampai yang paling baik.
Triandis dan ahli lainnya mengkombinasikan tiga jenis tanggapan (pikiran, perasaan, dan tindakan) ke dalam model tiga unsur dari sikap (Tripartite model of attitude). Dalam skema ini sikap dipandang mengandung tiga komponen yang terkait yaitu kognisi (pengetahuan tentang objek), afeksi (evaluasi positif atau negative terhadap suatu objek) dan conation (perilaku aktual terhadap objek).
Selanjutnya Fishbein, seperti halnya Thurstone, menyatakan bahwa adalah lebih berguna untuk melihat sikap sebagai suatu kosep dimensi sederhana.
Fungsi-fungsi sikap konsumen
Daniel kazt mengklasifikasi 4 sikap yaitu:
1. Fungsi utilitarian
Fungsi utilitarian merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman. Disini konsumen mengembangkan beberapa sikap terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan.
2. Fungsi ekspresi nilai
Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan merek produk itu mengespresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya.
3. Fungsi mempertahan ego
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun peresaan internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
4. Fungsi pengetahuan
Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya. Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen mengurangi ketidak-pastian dan kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan kebutuhan.
Terdapat 5 cara penting yang mempengaruhi prilaku konsumen adalah:
1. Sumber daya komunikasi
Setiap orang membawa tiga sumber daya dalam setiap pengambilan keputusan yaitu : (a) waktu, (b) uang, (c) perhatian (penerimaan informasi dan kemampuan pengelolaan) umumnya terdapat keterbatasan yang jelas pada kesediaan masing-masing sehingga memerlukan semacam alokasi yang cermat.
2. Motivasi dan keterlibatan
Psikologi dan pemasaran bersama-sama selalu berkepentingan untuk menjelaskan apa yang terjadi bila prilaku yang diarahkan pada tujuan diberi energi dan diaktifkan.
3. Pengetahuan
Pengetahuan, hasil belajar dapat didefinisikan secara sederhana sebagai informasi yang disinpan di dalam ingatan.
4. Sikap
Sikap sebagai suatu evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif yang terkait.
5. Kepribadian, gaya hidup dan demografi
Kepribadian; penelitian kepribadian selalu penting dalam psikologi klinis, tetapi sebuah konsep yang menarik diperkenalkan oleh Pierre Martinequ pada tahun 1950-an ketika ia mengajukan hipotesis bahwa produk juga mempunyai kepribadian citra merek.
Gaya hidup; barang hasil terbesar dari era penelitian kepribadian adalah perluasan fokus untuk mencakupi gaya hidup, pola yang digunakan untuk menghabiskan waktu serta uang.
Demografi adalah di mana sasarannya mendeskripsikan pangsa konsumen dalam istilah seperti usia, pendapatan dan pendidikan.
Tiga komponen sikap
Hubungan antar 3 komponen
Komponen kognitif : Kepercayaan terhadap merek
Komponen afektif : Maksud untuk membeli
Komponen konatif : Maksud untuk membeli
Hubungan antara tiga komponen itu mengilustrasikan hierarki pengaruh keterlibatan tinggi (high involvement) yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek, dan evaluasi merek mempengaruhi maksud untuk membeli.
Dari tiga komponen sikap, evaluasi merek adalah pusat dari telaah sikap karena evaluasi merek merupakan ringkasan dari kecendrungan konsumen untuk menyenangi atau tidak menyenangi merek tertentu. Evaluasi merek sesuai dengan definisi sikap terhadap merek yaitu kecenderungan untuk mengevaluasi merek baik disegani atau tidak disegani.
0 comments:
Post a Comment