Memandang media sosial sebagai media promosi
Sunday, August 19, 2012
DALAM menciptakan persepsi di pikiran konsumen mengenai suatu produk / jasa / brand, dibutuhkan pemikiran yang matang akan media promosi apakah yang cocok dan efektif, agar persepsi dan image yang ingin disampaikan dapat melekat kuat dibandingkan produk / jasa / brand lainnya yang sejenis.
Banyak media promosi yang dapat digunakan dari mulai yang umum hingga unik atau baru, misalnya menggunakan media atau jejaring sosial. Media sosial atau situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya hingga kini dimanfaatkan sebagai media promosi, yang ternyata cukup efektif dalam memperoleh calon konsumen baru. Ada beberapa bidang yang dapat menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produk / jasa / brand mereka.
Para pebisnis membuat akun-akun pada situs jejaring sosial seperti di Facebook dan Twitter untuk dapat memberikan informasi mengenai produk / jasa / brand mereka agar bisa lebih dikenal masyarakat. Banyaknya konsumen yang merasakan manfaat dari media sosial untuk memberikan informasi membuat konsumen lebih percaya pada rekomendasi online dibanding iklan promosi umum seperti brosur, katalog, spanduk,dan lain lain.
Misalnya dalam sektor pariwisata banyak orang yang menggunakan internet untuk merencanakan perjalanan wisata mereka, dari tujuan berlibur, hotel yang nyaman untuk menginap, hingga kuliner apa yang akan mereka kunjungi saat berlibur.
Rata-rata mereka memperoleh rekomendasi dari sesama pengguna media sosial atau situs jejaring sosial. Para pecinta pariwisata tidak jarang menggunakan layanan wisata online pihak trip advisor untuk memperoleh informasi mengenai tujuan wisata yang menarik. Media sosial Twitter juga banyak digunakan untuk mencari akun-akun yang berhubungan dengan wisata.
Bidang lain dalam penggunaan situs jejaring sosial adalah usaha dagang, sebut saja satu merek penjual keripik singkong yang bernama “Maicih”, para penjualnya sudah menggunakan media sosial Twitter dengan menggunakan akun @infomaicih, yang akan memberikan informasi di mana saja tempat yang bisa didatangi untuk membeli keripik singkong “Maicih”tersebut. Selain itu penyampaian berita terkini juga dimanfaatkan oleh harian Kompas yang juga menggunakan akun Twitter dengan nama @kompascom dan ada juga akun @detikcom,yang beritanya juga tidak kalah up to date.
Banyak pengguna jalan yang segera membuka media sosial Twitter untuk memperoleh informasi ter-update dari akun-akun tersebut mengenai arus lalu lintas di tempat tertentu, untuk mempermudah mereka memilih jalan mana yang harus ditempuh untuk menghindari kemacetan.
Melihat efektivitas dan besarnya manfaat yang diperoleh dari media sosial untuk memperkenalkan produk / jasa / brand kita terhadap masyarakat, tetap saja pasti ada beberapa dampak negatif yang muncul yang dapat merugikan kedua pihak baik dari produsen maupun konsumen ketika memilih media sosial untuk promosi, misalnya: ketika orang yang tidak bertanggung jawab menduplikat atau memalsukan akun tertentu dan menipu konsumen. Hal tersebut dapat merugikan nama baik produsen yang bukan pelakunya dan merugikan konsumen dari akun palsu tersebut.
Karena itu, bagi para pengguna media atau situs jejaring sosial sebagai media promosi harus lebih berhati-hati agar tidak merugikan kedua belah pihak dan apabila media sosial tersebut kurang efektif untuk memperkenalkan produk / jasa / brand kita maka jangan dipaksakan, karena kita bisa mencoba memilih media promosi lain yang mungkin akan lebih efektif.
Sumber : http://ekbis.sindonews.com/
0 comments:
Post a Comment