Cara untuk Membuat Iklan yang Efektif
Tuesday, September 13, 2011
Para ahli setuju bahwa selama beberapa aspek iklan adalah sama untuk barang dan jasa, karakteristik spesial layanan memerlukan strategi tambahan untuk membuat iklan layanan menjadi lebih efektif. Yaitu meliputi hal-hal sebagai berikut.
• Menampilkan informasi yang hidup. Pemasang iklan harus menggunakan informasi yang menciptakan kesan yang kuat dalam hati dan menghasilkan gambaran mental yang berbeda. Satu cara untuk menggunakan informasi yang hidup adalah untuk membangkitkan emosi yang kuat, seperti keberhasilan AT&T mengkampanyekan “Menjangkau dan Menyentuh Seseorang”. Menggunakan isyarat informasi yang hidup terutama diinginkan ketika layanan adalah sesuatu yang sangat tidak terwujud dan kompleks.
• Gunakan citra interaktif. Salah satu jenis gambaran yang hidup melibatkan apa yang dinamakan citra interaktif. Citra, didefinisikan sebagai peristiwa mental yang melibatkan visualisasi konsep atau hubungan, yang dapat meningkatkan ingatan akan nama dan fakta-fakta tentang layanan.
Citra interaktif mengintegrasikan dua atau lebih item dalam beberapa tindakan, yang menghasilkan ingatan yang meningkat. Beberapa perusahaan jasa secara efektif mengintegrasikan logo atau simbol mereka dengan ekspresi dari apa yang mereka lakukan, seperti batu Prudential – gambaran batu adalah benda padat, dan kesan yang dirancang untuk dibawa ke perusahaan jasa.
• Fokus pada bukti. Cara lain agar pemasang iklan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi jasa adalah fitur bukti langsung yang berkaitan dengan jasa, seperti menunjukkan kolom akun bank atau kartu kredit emas. Karena jasa adalah abstrak, yang seringkali susah untuk dikomunikasikan dengan jelas.
Menunjukkan bukti dapat memberikan petunjuk secara langsung tentang sifat dan kualitas layanan.
• Fitur karyawan jasa dalam komunikasi. Pelanggan menghubungi petugas merupakan pemirsa kedua yang penting dalam iklan layanan. Menampilkan karyawan yang sedang melakukan pekerjaannya atau menjelaskan layanannya dalam iklan merupakan hal yang efektif baik bagi penonton utama (pelanggan) maupun penonton sekunder (karyawan) karena dengan ini dapat mengkomunikasikan kepada karyawan bahwa mereka adalah penting.
Lebih jauh lagi, ketika karyawan yang melakukan jasa dengan baik ditampilkan dalam iklan, mereka akan menjadi standar bagi prilaku karyawan lainnya.
• Janjikan apa yang mungkin. Sejalan dengan strategi-strategi yang kita diskusikan pada sesi berikutnya, semua komunikasi jasa harus menjanjikan hanya apa yang mungkin dan tidak mencoba untuk membuat layanan yang lebih menarik dari yang sebenarnya dimiliki.
Banyak perusahaan yang berharap menciptakan layanan yang baik dan memimpin dengan iklan yang bagus, tapi strategi ini dapat menjadi bumerang bagi mereka ketika layanan yang sebenarnya tidak dapat dilakukan sesuai yang dijanjikan pada iklan.
• Mendorong komunikasi kata-kata dari mulut. Karena layanan seringkali berdasarkan banyaknya pengalaman dan sifat kepercayaan, orang-orang seringkali pindah ke informasi yang lain daripada ke saluran pemasaran tradisional. Iklan yang menghasilkan pembicaraan karena lucu, menarik dan unik dapat menjadi lebih efektif. Komunikasi dan relasi publik serta sponsor acara, seperti NASCAR, juga dapat menghasilkan pesan kata-kata dari mulut yang positif.
• Fitur layanan pelanggan. Iklan yang menampilkan testimonial pelanggan layanan yang sebenarnya mensimulasikan komunikasi personal antara orang-orang dan sehingga menjadi cara yang dapat diandalkan untuk mengkomunikasikan manfaat dari layanan. Arahan dari pelanggan yang puas telah digunakan sejak lama dalam penjualan personal untuk mendapatkan kepercayaan yang diperlukan oleh pelanggan baru untuk membeli layangan yang mungkin memperlihatkan resiko.
Sumber Referensi:
Valerie Zeithaml, Mary Jo Bitner, and Dwayne Gremler, Services Marketing, McGraw Hill.
http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/07/cara-untuk-membuat-iklan-yang-efektif/
.
0 comments:
Post a Comment