Iklan Layanan Masyarakat Anti Bajakan oleh Erlangga

Wednesday, June 15, 2011

Sudah pernahkah anda mendengar iklan layanan masyarakat oleh penerbit Erlangga versi radio yang anti bajakan?

Kalau belum versi singkatnya seperti ini:
A: Mau kemana?
B: Motokopi buku.
A: Kok fotokopi. Beli yang asli dong!
B: Beli yang asli kan mahal, lebih murah fotokopi.
A: Kamu ini gimana sih. Beli pulsa sebulan 300rb bisa, masak beli buku gak bisa.
B: Kalau bisa lebih murah kenapa harus yang lebih mahal!
A: Kamu kan mahasiswa. Kalau siap jadi mahasiswa harus siap uang buat beli buku dong. Masak pake bajakan. Orang-orang sukses pasti banyak baca buku.
B: Iya deh, aku akan beli buku
Pesan Sponsor: Jangan beli bajakan, belilah buku asli.

Ada beberapa hal yang mau saya sikapi.

1. Mahasiswa mana yang sanggup beli pulsa 300rb sebulan? Kaya betul tuh mahasiswa, sementara saya yang kerja saja setengah mati menekan pengeluaran pulsa saya supaya gak lebih dari 100rb sebulan dengan selalu nyari tarif murah. Memang sih keterlaluan kalau sanggup beli pulsa 300rb sebulan dan gak mau beli buku asli yang harganya sekitar 150-300rb rupiah. Tapi sekali lagi, berapa mahasiswa yang ngabisin 300rb sebulan buat pulsa! Mayoritas mahasiswa tidak akan mampu, dan konsekuensinya mereka juga gak punya cukup uang buat beli buku asli!

Buku asli di Indonesia masih terlalu mahal. Kalau mencontoh di India, text book kuliah harganya bisa hanya sekitar 30rb-60rb karena pemerintah mensubsidi harga kertas dan tidak mengenakan pajak untuk buku. Mereka pun mencetak dengan kertas murah gak dengan kertas luks seperti disini. Kita di Indonesia cenderung jadi orang miskin yang sok kaya!

2. Beli buku asli? Memang semua mata kuliah mudah mencari buku aslinya. Ya, untuk mata kuliah tertentu seperti Manajemen dan Akuntansi sih relatif mudah. Tapi untuk kuliah lain, saya gak yakin. Ambil contoh mata kuliah yang saya ambil yaitu ANTROPOLOGI AGAMA yang memakai referensi tidak kurang dari 10 buku. Yang ada terjemahannya setahu saya hanya 3: Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme-nya Max Weber, Sosiologi Agama-nya Weber dan Bentuk Dasar Kehidupan Beragama-nya Emile Durkheim.

Itupun tidak mudah ditemukan di toko buku karena tidak mau distok, karena tidak banyak yang beli. Butuh jaringan luas untuk mencari buku2 seperti itu. Belum lagi buku yang memang tidak ada. Mau pesen lewat amazon? Kalau udah kelewat kaya sih silakan saja. Untung koleksinya ada di perpustakaan semua. Supaya kuliah bisa berjalan dengan lancar ya fotokopi saja!

3. Pembajak dengan motif mencari keuntungan di atas jerih payah orang lain memang bukan sesuatu yang baik. Namun pembajakan juga berada di area abu-abu seperti terlihat di poin 2. Dalam kondisi yang tidak memungkinkan, fotokopi buku (atau copy software secara ilegal) bisa jadi adalah satu2nya cara untuk tetap bisa belajar. Untuk software mungkin nasibnya lebih baik karena sudah banyak open source, tapi buku belum banyak yang tidak pakai copyright!

4. Ini iklan layanan masyarakat? Gak deh kayaknya. Jelas ini iklan yang mengarahkan pada belilah BUKU ERLANGGA, yang banyak menerbitkan textbook. Iklan anti pembajakan hanyalah kedok mereka untuk jualan merk mereka, supaya orang kenal dengan merk ERLANGGA. Saya gak tau apa dengan merk iklan layanan masyarakat mereka bayarnya jadi lebih murah. Kalau itu sih enak di mereka, tetapi bisa jualan dengan berkedok iklan layanan masyarakat.

Sumber : http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10648
.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Academics Blogs Academics Top Blogs blogarama - the blog directory Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Media Promosi

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP