Jenis, Tujuan, dan Manfaat Iklan

Tuesday, February 1, 2011

Jenis-Jenis Iklan
Secara garis besar, iklan dapat digolongkan menjadi tujuh ketegori pokok yakni ;
1. Iklan konsumen
2. Iklan bisnis ke bisnis atau iklan antar bisnis
3. Iklan perdagangan
4. Iklan eceran
5. Iklan keuangan
6. Iklan langsung
7. Iklan lowongan kerja

1. Iklan Konsumen (Consumer Advertising)
Barang konsumen (consumer goods) seperti bahan makanan, shampoo, sabun dan sebagainya.
Barang tahan lama (durable goods), misalnya bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan, dan sebagainya.
Media yang paling cocok : surat kabar, majalah, televisi, radio dan sebagainya.

2. Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan.
Produk yang diiklankan adalah barang antara atau yang harus diolah / menjadi unsur produksi. Termasuk di sini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, cuku cadang, dan aksesori-aksesori, fasilitas pabrik dan mesin, serta alat tulis kantor dan lain-lain.
Media : jurnal-jurnal perdagangan dan teknik, literatur dan katalog teknik, pameran-pameran dagang, jasa kiriman pos, serta seminar dan demonstrasi teknik.

3. Iklan Perdagangan (Trade Advertising)
Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importir, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan itu adalah barang-barang untuk dijual kembali.
Media : Pameran perdagangan, yang diselenggarakan asosiasi perdagangan, yang ditujukan kepada para distributor.

4. Iklan Eceran (Retail Advertising)
Contoh yang paling mencolok adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau pun toko-toko serba ada berukuran besar.
Iklan mengenai pasta gigi, produk susu, atau makanan ringan yang kita lihat di pasar swalayan yg tidak dibuat oleh pihak pengelola pasar swalayan, melainkan oleh perusahaan yang membuat makanan /minuman itu.

5. Iklan Keuangan (Financial Advertising)
Secara umum iklan keuangan meliputi iklan-iklan bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi dsb.
Media : Koran keuangan dan bisnis saja, misalnya di Bisnis Indonesia dan Investor Daily

6. Iklan Langsung (Direct Advertising)
Ciri khusus pada pemanfaatan media bagi iklan langsung adalah bersifat personal dan produk-produk yang diiklankan meliputi barang-barang tahan lama. Misalnya adalah penawaran produk kendaraan, tabungan, investasi, properti, pendidikan dan sebagainya.
Media-media yang digunakan pada iklan langsung antara lain surat yang buat khusus untuk dikirimkan kepada calon konsumen, pengiriman brosur, dan sejenisnya.

7. Iklan Lowongan Kerja (Recruitment Advertising)
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti pegawai perusahaan swasta, pegawai negeri atau badan-badan umum lainnya)
Media-media untuk iklan lowongan ini biasanya adalah :
- Surat kabar nasional
- Surat kabar daerah
- Terbitan-terbitan gratis iklan lowongan
- Radio dan televise

Tujuan Periklanan
Menciptakan kesadaran pada suatu merek di dalam benak konsumen. Tanpa brand awarness yang tinggi akan sulit untuk mendapatkan pangsa pasar yang tinggi.
1. Mengkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai keunggulan suatu merek.
2. Manfaat ini berhubungan dengan keunggulan dari sebuah produk dibanding produk lain.
3. Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi tertentu. Tujuannya, agar ada hubungan emosi antara konsumen dengan suatu merek.
4. Membuat perilaku. Artinya perilaku konsumen dapat dibentuk melalui kampanye periklanan.
5. Mengembangkan atau mengubah citra atau personalitas dari sebuah merek. Merek terkadang mengalami keterpurukan dimata konsumen.
6. Mengembangkan persepsi positif calon konsumen yang diharapkan kelak dapat menjadi pembeli potensial.
7.Mengarahkan konsumen untuk membeli produk.

Manfaat Iklan
1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen.
2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumennya.
3. Iklan membuat orang mengenal dan selalu mengingat.

Citra Negatif Terhadap Iklan
1. Iklan bisa membuat orang membeli sesuatu yang sebetulnya tidak ia inginkan atau butuhkan.
2. Iklan mengakibatkan barang-barang menjadi lebih mahal.
3. Adanya kesan bahwa dengan adanya iklan dapat membuat produk yang berkualitas rendah dapat dijual.
4. Adanya kesan bahwa iklan adalah pemborosan.
.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Academics Blogs Academics Top Blogs blogarama - the blog directory Submit your website to 20 Search Engines - FREE with ineedhits! Media Promosi

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP